Makassar – Prestasi membanggakan diraih oleh Muhammad Aflahal Mukminin, mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin. Pemuda yang akrab disapa Ali ini berhasil meraih penghargaan Best Delegate dalam ajang Global Youth Innovation Summit (GYIS) 2024 yang berlangsung di Malaysia, Senin hingga Kamis (21-24/10/2024).
Pada ajang internasional tersebut, Ali bersama timnya mempresentasikan ide kreatif yang berfokus pada poin SDGs nomor 4 dan 9, yang mendukung pendidikan berkualitas dan infrastruktur inovatif.
Mereka mengusung tema “Women’s & Children’s Rights: The Issue of Unexpected Pregnancy,” yang berisi solusi untuk memberikan edukasi seks kepada remaja melalui platform inovatif bernama TeenTalk.
Menurut Ali, TeenTalk dikembangkan sebagai aplikasi edukatif yang menawarkan konten video dari figur publik, permainan interaktif, dan sesi konseling dengan para pakar. Platform ini berkolaborasi dengan komunitas lokal, organisasi non-pemerintah, dan institusi pendidikan guna memberikan pengetahuan yang relevan dan akurat.
“Kami ingin membantu anak-anak dan remaja memperoleh informasi yang tepat tentang seks dan kehamilan, agar mereka tidak mencari tahu sendiri dari sumber yang tidak tepat, seperti pornografi,” tutur Ali, Selasa (29/10/2024).
Ia juga menyatakan bahwa edukasi mengenai seks dan kesehatan reproduksi masih dianggap tabu, terutama di Indonesia. Ali berharap melalui aplikasi ini, stigma yang melekat pada pendidikan seks bisa dikurangi dan masyarakat lebih terbuka untuk mengedukasi remaja sejak dini.
Acara Global Youth Innovation Summit yang mempertemukan berbagai peserta dari seluruh dunia ini juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan kreativitas anak muda dalam mengatasi isu-isu global melalui inovasi.