Wartakita.id, SELAYAR – Sepanjang mata memandang lautan biru dan pasir putih tepung yang tertangkap mata. Gradasi warna biru gelap dan Biru toska menandakan adanya perbedaan laut yang dalam dan dangkal. Pagi itu Matahari sudah mulai beranjak menuju puncak saat 3 orang Pewarta Foto dari tim Bank Sulselbar Foto Trip Explore South Sulawesi bersama 2 orang Fotografer dari Komunitas Selayar Photographer menyandarkan kapal dibibir pantai Liang Kareta yang kebetulan airnya sedang surut.
Perjalanan menuju Liang Kareta mereka tempuh menggunakan perahu ojek atau biasa disebut Katinting dari Kota Benteng, Kepulauan Selayar. Hanya memakan waktu sekira satu jam setengah Katinting yang bisa memuat 15 orang itu untuk sampai di Liang Kareta.
Pesona pasir putih seperti terigu menyambut mereka. Gugusan tebing karang yang membentuk setengah lingkaran kedalam menjadi pertanda Liang karate. Wisata Pantai Liang Kareta yang terletak di Kecamatan Bonto Lebang ini terbilang cukup unik karena merupakan gugusan pulau yang tak berpenghuni.
Di tempat wisata yang menjadi alternatif wisatawan lokal maupun Mancanegara ini kita biasa menikmatinya dari atas tebing-tebing karang keindahan laut dan pasir putihnya. Pohon camar laut yang tumbuh tak beraturan membuat sejuk suasana pantai Liang Kareta. Seakan menggoda kita untuk tidur diatas gantungan Hammock, atau sekedar beristirahat diatas padepokan-padepokan yang telah tersedia.
Sayangnya beberapa sampah-sampah plastik wisatawan yang berkunjung masih sedikit mengganggu pandangan diatas tebing. Menurut masyarakat sampah-sampah itu datang dari orang-orang tidak bertanggung jawab yang hanya ingin menikmati Liang Kareta. “Itu sampah-sampah dari wisatawan yang taunya hanya liburan dan tidak bisa membawa pulang sampah. Biasanya kami bersama beberapa komunitas pencinta alam yang datang untuk membersihkan sampah-sampah teraebut” Ungkap Irwan Suwandi dari Komunitas Selayar Photography yang menemani tim Explore South Sulawesi.