Wartakita.id – Jogja, Perempatan Soragan, atau yang lebih dikenal dengan dengan sebutan perempatan Mirota Godean merupakan salah satu perempatan tersibuk di Jogja. Setiap harinya banyak pengendara dari kalangan pekerja maupun pelajar/mahasiswa melewati daerah tersebut. Kebanyakan dari mereka merupakan pekerja atau pelajar di kota Jogja yang bertempat tinggal di wilayah kabupaten Sleman khususnya kecamatan Godean, Minggir, dan Moyudan.
Oleh karena itu, arus lalu lintas menjadi sangat padat, apalagi ditambah ada arus dari arah selatan menuju arah utara yaitu dari arah jalan Soragan menuju jalan Tambak yang biasanya didominasi oleh ibu-ibu yang mengantar anaknya bersekolah.
Namun sangat disayangkan, di daerah dengan lalu lintas seramai itu kurang mendapat perhatian khususnya dari pihak-pihak terkait. Dapat dilihat dengan kondisi lampu lalu lintas yang mati dan terkesan tidak terurus dengan baik. Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi para pengendara yang akan menyeberangi perempatan tersebut.
Lalu lintas yang semrawut akibat tidak berfungsinya trafficlight tersebut akan memicu terjadinya kecelakaan. Ditambah lagi di daerah tersebut banyak pedagang kaki lima yang menjual dagangannya hingga memakan badan jalan yang tentunya akan menambah kesemrawutan lalu lintas di daerah tersebut.
Perlunya tindak lanjut secepatnya dari dinas terkait seperti Dishub dan DLLAJR ( Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya ) untuk memperbaiki trafficlight tersebut sebelum timbul korban dari kalangan pengendara atau pejalan kaki.
Dengan berfungsinya trafficlight di perempatan tersebut akan sangat bermanfaat melancarkan arus lalu lintas yang sebelumnya terganggu. Untuk kedepannya dibutuhkan pula peran pengguna jalan, masyarakat sekitar, serta dinas-dinas terkait untuk bersama-sama menjaga serta merawat trafficlight dan kondisi di sekitar badan jalan tersebut.
Artikel kiriman warga pewarta:
Maylanno Joshua Bhaskara
Mahasiswa Prodi PR ASMI Santa Maria Yogyakarta