Selasa, 13 Mei 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Warta Nasional

Jadikan Siswa Berhasil dengan Pendekatan Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset)

by Pewarta Warga
14/03/2018
in Warta Nasional
Reading Time: 5 mins read
A A
Jadikan Siswa Berhasil dengan Pendekatan Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset)

Waikabubak, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, – Keberhasilan pembelajaran ternyata tidak cuma terkait dengan metode dan strategi mengajar yang tepat, tapi juga terkait pendekatan terhadap pola pikir guru dan siswa itu sendiri. Pendekatan pola pikir siswa yang benar dari awal akan mempengaruhi seluruh hidup siswa tersebut ke depannya.

“Pendekatan pola pikir ini, pada dasarnya berdasarkan pendapat ahli psikologi dari Stanford University Carol Dweck dibagi dua, yaitu fixed mindset atau pola pikir tetap, dan growth mindset, atau pola pikir berkembang,”ujar Wuri, Education Specialist INOVASI saat memberikan pelatihan untuk 10 fasilitator daerah INOVASI yang akan mendampingi 19 sekolah yang ada di Sumba Barat di hotel Ronita, 10 Maret 2018.

From Noob to Pro: Mengasah Digital Literacy di Dunia yang Hyper-Connected

Tingkatkan Kualitas SDM, Stylo Indonesia Hadirkan Stylo Academy Kolaborasi dengan PiAR Consulting, Gratis!

Inovasi vs Regulasi: Bagaimana Kebijakan Teknologi Membentuk Dunia Modern

Pelindo Dukung Pendidikan, Optimalkan Laboratorium Komputer dan Bahasa

Menurut Wuri, sejogjanya guru menghindari fixed mindset atau pola pikir tetap ini. Guru yang berpola pikir tetap ini memandang bahwa kecerdasan, karakter dan kemampuan kreatif siswa adalah kapasitas yang tidak berubah, bawaan lahir dan memberlakukan siswa demikian juga. Siswa yang mengalami pendekatan ini pada akhirnya berpikir demikian juga, yang terpenting baginya adalah kelihatan pintar. Mereka pada akhirnya cenderung menolak belajar sesuatu yang baru, karena kalau gagal takut dianggap bodoh. Biasanya mereka menjadi malu kalau gagal atau tidak mengetahui sesuatu yang ditanyakan kepadanya.

Wuri menyarankan para pendidik mengarusutamakan pendekatan growth mindset atau pola pikir berkembang, yang melihat kecerdasan, kepribadian dan karakter seseorang atau siswa berproses untuk besar tumbuh karena tantangan dan kegagalan.

Siswa tidak cuma dilihat berhasil dan tidaknya berdasarkan prestasinya tetapi proses dan kegagalan-kegagalannya dianggap sebagai batu loncatan untuk memperluas dan menajamkan kemampuan yang sudah ada. Kecerdasan dan kemampuannya akan terus berkembang seiring proses-proses yang bisa jadi penuh kegagalan. Para siswa yang memiliki growth mindset ini percaya kecerdasannya dan ketrampilannya bisa terus tumbuh berkembang melalui usaha dan kegigihan, kemauan menerima masukan, kritik dan feedback. “Mereka percaya yang terpenting adalah belajar. Mereka termotivasi untuk selalu berusaha dan bekerja keras,” ujar Wuri lebih lanjut.

“Menurut Carol Dweck, ahli psikologi dari Stanford University, perbedaan penerapan pendekatan pola pikir semenjak usia dini akan memunculkan perilaku yang berbeda, yang akhirnya berhubungan dengan besarnya kesempatan untuk sukses dan gagal seseorang baik dalam konteks profesional maupun pribadi, dan respon seseorang untuk cepat merasa bahagia. ” ujar Wuri lebih lanjut.

Menurut Wuri, penelitian yang diadakan di Amerika berdasarkan buku yang dikarnag oleh Carol Dweck, menunjukkan bahwa siswa yang terbiasa dikondisikan dengan growth mindset meningkat nilai ujiannya hingga dua tahun kemudian, bahkan murid yang paling rendah prestasinyapun dapat meningkat nilainya.

Pola pikir tetap juga akan membuat siswa akan terkuras berusaha membuktikan dirinya ia cerdas, terampil atau berkarakter. Berada di setiap situasi, dia merasa dirinya dievaluasi. “Siswa yang terbiasa dengan perlakuan fixed mindset akan cenderung memiliki rasa lapar untuk persetujuan atau konfirmasi,” ujar Wuri lebih lanjut meneruskan hasil penelitian Carol Dweck.

“Siswa akan menyatakan pada dirinya aku tidak mau kelihatan bodoh, aku tidak mau gagal dan sebagainya, yang pada akhirnya akan mengarahkan pada kenyataan bahwa ia bisa gagal, mengurangi percaya dirinya dan bahkan bisa menghancurkan prestasi-prestasi selanjutnya,” ujar Wuri.

Bagaimana Cara Menciptakan Growth Mindset di Kelas Sehari-hari

Melihat masih banyak sekolah yang masih terlalu fokus pada hasil atau prestasi siswa atau pola pikir tetap dan bukan pada proses – prosesnya, berdasarkan berbagai sumber, Wuri memberikan tip-tips sebagai berikut;

Pertama, menurut Wuri, guru musti lebih sering memberikan dukungan pada proses bukan pada hasil. Evaluasi terhadap murid sebaiknya terfokus pada perencanaan, proses, usaha, kemajuan dan strategi siswa dalam menghadapi tantangan. Bukan kemampuan atau hasil yang dicapai. “Kalau kita lebih sering memuji perencanaan dan proses, maka siswa akan terbiasa merencanakan dan ikut dalam kegiatan pembelajaran dengan lebih baik,“ ujarnya.

Kedua, menurutnya, ciptakan lingkungan kelas yang menerima kesalahan. “Apabila kesalahan dianggap biasa, murid tidak akan takut untuk bertanya dan belajar sesuatu yang baru,” ujarnya

Ketiga, ajukan tantangan. “Pastikan bahwa para siswa cukup tertantang di kelas. Buat mereka memahami bahwa tugas yang sulit adalah kesempatan untuk melatih otak dan mempelajari hal baru,“ ujar Wuri.

Keempat, pasang ekspektasi yang tinggi. Katakan secara jelas bahwa anda berharap banyak dari siswa-siswa anda, bahwa kritikan juga akan selalu mereka dapatkan untuk memperbaiki diri
Sesi pelatihan growth mindset ini merupakan langkah awal untuk menjadikan para fasilitator mengetahui salah satu pendekatan yang penting ketika mereka bertugas di lapangan. “Dengan pendekatan ini, kita bisa lebih bijak dalam mendampingi kepala sekolah nanti. Kita tidak mudah menghakimi dan lebih banyak memfasilitasi perencanaan dan proses,” ujar Paulus, salah satu fasilitator daerah Sumba Barat.

Menurt Pauline, fasda INOVASI yang lain, menjadi salah satu tugasnya nantinya untuk berusaha mengubah pendekatan guru ke siswa, “Guru-guru yang galak biasa marah kalau siswa tidak berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Kondisi ini sering membuat siswa menjadi tidak percaya diri. Kita akan memfasilitasi bagaimana membuat kondisi ini berkurang,” ujarnya.

Menurut Wuri, pelatihan ini memang ditujukan agar fasda dapat menggali potensi para pemimpin sekolah lebih dalam, membuat mereka percaya bahwa setiap orang memiliki potensi untuk terus berkembang, melalui kerja keras dan menyukai tantangan.
Program INOVASI di NTT dimulai pada bulan Juli 2017.

Penandatanganan MoUnya dengan pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan bulan November 2017. Program pendidikan yang didanai oleh pemerintah Australia in akan dilaksanakan sampai tahun 2019.

Tags: inovasiPendidikanPewarta WargaSumba
Share6Tweet4Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

kemenkes: cegah virus zika masuk indonesia

Kemenkes: Cegah Virus Zika Masuk Indonesia

04/09/2016
jelang eksekusi lahan, warga protes dengan kepung kantor pengadilan

Jelang Eksekusi Lahan, Warga Protes dengan Kepung Kantor Pengadilan

16/05/2016
Kreatif dan Orisinil Kembangkan Bisnis Digital Tanpa Langgar Hak Cipta

Kreatif dan Orisinil Kembangkan Bisnis Digital Tanpa Langgar Hak Cipta

06/09/2021
Panduan Pendaftaran SNMPTN 2020, dari Login Hingga Cetak Kartu Peserta

Panduan Lengkap Pendaftaran SNMPTN 2020

15/02/2020
Next Post
Maudy Ayunda dan Afgan di Video Terbaru Vivo V9

Maudy Ayunda dan Afgan di Video Terbaru Vivo V9

Barombong, Sawah Produktif di Dalam Kota Makassar

Barombong, Sawah Produktif di Dalam Kota Makassar

Pemkot Makassar Dibantu Kemenpan RI Menerapkan MPP

Plt. Walikota Harap Portico Garage di Makassar Dorong Perkembangan Ekonomi Kota Makassar

Calon Wali Kota Makassar Petahana Danny Pomanto Mencetak 5 Gol

Calon Wali Kota Makassar Petahana Danny Pomanto Mencetak 5 Gol

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    1931 shares
    Share 772 Tweet 483
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1030 shares
    Share 412 Tweet 258
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1239 shares
    Share 496 Tweet 310
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    1963 shares
    Share 785 Tweet 491
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3110 shares
    Share 1244 Tweet 778
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    664 shares
    Share 266 Tweet 166
  • Tren Model Rambut Pria Terbaru 2024

    921 shares
    Share 368 Tweet 230
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    457 shares
    Share 183 Tweet 114
  • Tips Perawatan Rambut Pria: Tetap Rapi dan Stylish di Setiap Kesempatan

    239 shares
    Share 96 Tweet 60
  • Gaya Rambut Lurus Wanita Agar Tampil Percaya Diri

    174 shares
    Share 70 Tweet 44

WARTA-TERKINI

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional
Viral

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

08/05/2025

Bill Gates bertemu Presiden Prabowo di Jakarta, membahas kolaborasi dalam pengembangan vaksin TB, nutrisi ibu hamil, dan transformasi digital Indonesia.

Read moreDetails

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

Fore Coffee Catatkan Sejarah: IPO Perdana di BEI, Oversubscribe 200 Kali

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.