CICALENGKA – Dua kereta dari arah berlawanan bertabrakan di jalur kereta antara Stasiun Haurpugur dan Cicalengka, Jawa Barat, Jumat (5/1) pagi tadi. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 6.03 WIB.
Pernyataan yang dirilis melalui akun Instagram, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mengatakan empat korban tewas adalah masinis, asisten masinis, pramugara dan petugas keamanan.
Total 287 penumpang KA Turangga dan 191 penumpang KA Commuterline, sekitar 22 orang mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” kata Executive Vice President (EVP) of Corporate Secretary, KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam pernyataan tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Insiden tabrakan tersebut terjadi ketika KA Turangga yang sedianya mengakhiri perjalanan dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Bandung, bertabrakan dengan kereta api lokal Bandung Raya yang sedang dalam perjalanan dari Padalarang ke Cicalengka.
Belum diketahui penyebab, mengapa dua kereta di dua jalur kereta api berbeda dapat bertemu di satu titik dan jalur yang sama.
KAI mengatakan jalur di kilometer 181+700, petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka belum bisa dilalui kereta api karena proses evakuasi gerbong masih berlangsung.
Untuk itu, KAI mengalihkan rute beberapa perjalanan KA melalui jalur Bandung – Cikampek –Kroya.
“Penumpang KA – KA antarkota (jarak jauh) yang memutar akan mendapat notifikasi Whatsapp KAI121 di nomor: 0811–1211–1121 sesuai yang tercantum dalam manifes perjalanan,” kata KAI dalam pernyataannya.
Untuk Commuterline Bandung Raya, perjalanan hanya sampai Stasiun Rancaekek, sedangkan perjalanan Commuterline Rancaekek, Cicalengka, Cibatu dan Garut dibatalkan.