Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M4,8. (sebelumnya tercatat 5,0)
“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8.82° LS; 112.50° BT tepatnya di laut pada jarak 76 km arah BaratDaya Kabupaten Malang dengan kedalaman 38 Km,” kata Kepala Stageof Sleman BMKG DIY Setyoajie Prayoedhie, Rabu (11/10/2023).
Jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut Setyo, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pada zona subduksi. “Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Blitar, Lumajang, Jember II MMI [Getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang] dan di Malang III MMI [Getaran dirasakan seperti truk yang melintas],” tambahnya lagi.
Hingga kini, lanjut Setyo hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). “Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” ujarnya.
Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bertanggungjawab. Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tutupnya.