Wartakita.id, MAKASSAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2A) Kota Makassar, gencar melakukan asesment bagi anak anak jalanan (anjal).
Selain itu, bagi anak dibawa umur yang berkeliaran di jalanan ataupun yang alami kekerasan, juga mendapat kesempatan untuk dibina di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), terletak di Jl. Anggerek Tudupuli Makassar.
Hal ini juga dilakukan P2TP2A Makassar saat menangani salah satu kasus anak dibawa unur yang dipekerjakan di jalanan. Pihaknya melakukan asesmen maraton untuk permasalahan tersebut.
“Beberapa hari lalu. Tim gabungan reserse Polda berkoordinasi ke Sekretaris P2TP2A terkait anak ini. Jadi kami lakukan pendalaman asesmen maraton untuk menemukan akar masalah,” kata Kepala Dinas DPPPA Makassar, Tenri A Pallalo, Kamis (16/5/2019).
Sesuai keterangan, gadis yang berusia 9 tahun itu dipekerjakan di jalanan. Bahkan ia tak mengetahui dimana alamat tinggal. Sedangkan ibu dari anak tersebut mempunya 7 buah hati.
“Sesuai keterangan, bapaknya suru meminta-minta di jalan pergi mengamen. Tapi dibantah, disi lain saat dicek, orang tua buta huruf,” ujarnya.
Demi keperluan asesment, P2TP2A Makassar berkoordinasi dengan Dinas Sosial Makassar serta Dinas terkait untuk diberikan bantuan berupa BPJS, KIS serta PKH dan babtuan laibya demi memenuhi kebutuhan anak tersebut bersama keluargan.
“Kami asesment sekeluarga untuk diberikan BPJS, KIS, PKH dan semua kesejahretaan. Kami juga sudah Koordinasi sama Dinas sosial,” pungkasnya.
Diketahui, Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) mengintenskan koordinasi dengan Dinsos Kota dan Prov Sulsel yang tergabung dalam tim terpadu anjal utk mengembalikan anak ke rumah. Demi guna merajuk masa depan. (yad)