WARTAKITA.ID Pinrang, 21 September 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 21 September 2021 di Pinrang, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Tips Dampingi Anak Belajar Daring di Masa Pandemi”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Komunitas Ngoding Bareng, Grysiana Rintani Mokodompit; pemengaruh & Art Photographer, Iksan Colly; penulis dan akademisi, Supratman; serta penulis, Wiwiek Dwi Indah. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Heri Susanto. Kegiatan yang diadakan secara gratis ini diikuti oleh 707 peserta. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, Grysiana sebagai pemateri pembuka membawakan paparan kecakapan digital bertema “Positif, Kreatif dan Aman di Internet”. Menurut Grysiana, agar aman dan nyaman saat berinternet, hindarilah hoaks, bijak berbagi informasi, pastikan keamanan laman sebelum diakses, unduh aplikasi dari sumber terpercaya, dan tingkatkan produktivitas. “Jadwalkan apa yang menjadi prioritas kita,” tegasnya.

Berikutnya, Iksan menyampaikan materi etika digital berjudul “Digital Ethics: Bahaya Pornografi”. Ia mengatakan, pornografi berbahaya bagi anak karena dapat merusak struktur otak hingga menyebabkan kecanduan. Orang tua wajib ekstra ketat dan lebih peka dalam memberikan fasilitas akses internet kepada anak. “Parenting control merupakan salah satu kunci sukses menciptakan masyarakat dunia digital yang positif,” pesannya.
Pemateri ketiga, Supratman, membawakan tema budaya digital tentang “Peran Komunikasi Akademik dalam Pendidikan di Era Digital”. Menurut dia, komunitas akademik yang bagus dalam pendidikan era digital akan mampu menyelaraskan teknologi dengan konten pedagogi dan mengembangkan kemampuan penggunaan teknologi secara kreatif untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran. Mereka juga akan mampu menyelaraskan instruksi dengan standar pendidikan, menyeimbangkan pengajaran langsung dengan daring, menggunakan berbagai strategi evaluasi siswa serta membuat kurikulum berbasis budaya digital.
Adapun Wiwiek, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Peran Orang Tua dalam Pendidikan Internet Aman dan Sehat untuk Anak”. Ia mengatakan, orang tua dapat berperan aktif melindungi anak di dunia digital dengan cara mengenali platform yang digunakan, menjaga komunikasi, dan menanamkan rasa tanggung jawab. Pengawasan, pengaturan, pembatasan, dan pemantauan orang tua terhadap aktivitas internet anak akan menghindarkannya dari dampak negatif dunia maya.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Dalam webinar di Pinrang kali ini, panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif.
Dalam acara tersebut, salah seorang peserta bertanya tentang contoh rekomendasi laman/aplikasi pendidikan daring yang baik. Narasumber menjelaskan bahwa untuk aplikasi, ada Ruangguru dan Zenius yang bisa menjadi pilihan, sedangkan untuk laman bisa ke https://event.literasidigital.id/
_____
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.