Anda baru saja menghabiskan berjam-jam dan sejumlah uang di salon untuk mendapatkan rambut lurus, lembut, dan mudah diatur hasil smoothing atau rebonding. Tentu Anda ingin hasil ini bertahan selama mungkin, idealnya 6 bulan atau lebih. Namun, kenyataannya, banyak yang mengeluh rambutnya kembali mengembang, kusut, atau bahkan rusak hanya dalam 1-2 bulan.
Apa penyebabnya? Seringkali, bukan salah salonnya, melainkan kesalahan-kesalahan sepele dalam perawatan di rumah pasca-treatment. Perawatan rambut setelah proses kimia pelurusan sangat berbeda dari perawatan rambut normal. Apakah Anda melakukan salah satu dari 7 kesalahan fatal berikut ini?
Kesalahan 1: Terlalu Cepat Keramas (Melanggar Aturan 72 Jam)
Ini adalah dosa terbesar pasca-smoothing. Obat pelurus (terutama keratin/protein) membutuhkan waktu setidaknya 72 jam (3 hari) untuk ‘terkunci’ sempurna di batang rambut. Keramas sebelum 3 hari—bahkan sekadar terkena air atau keringat berlebih—bisa ‘mencuci’ lapisan protein tersebut sebelum ia mengeras. Hasilnya? Rambut tidak akan selurus atau selembut yang seharusnya.
Kesalahan 2: Mengikat Rambut atau Menyelipkannya di Telinga
Selama 3 hari pertama (idealnya seminggu pertama), rambut Anda masih sangat ‘lunak’ dan mudah ‘tercetak’. Mengikat rambut dengan kuncir, menjepitnya dengan jepit rambut, atau bahkan kebiasaan menyelipkan rambut di belakang telinga akan menciptakan ‘bekas’ atau ‘patahan’ permanen pada rambut lurus baru Anda.
Kesalahan 3: Memakai Shampoo yang Salah (Mengandung Sulfat!)
Ini adalah kesalahan paling umum jangka panjang. Setelah 3 hari, Anda keramas menggunakan shampoo lama Anda yang ada di kamar mandi. Masalahnya, hampir semua shampoo biasa mengandung ‘Sodium Laureth Sulfate’ (SLS) atau ‘Sodium Lauryl Sulfate’ (SLES). Ini adalah deterjen keras yang akan ‘mengikis’ lapisan protein hasil smoothing Anda setiap kali keramas. Hasilnya, rambut cepat kembali kusut.
Solusi: Wajib ganti ke shampoo dan kondisioner yang berlabel “Sulfate-Free” (Bebas Sulfat) atau “Keratin-Safe”.

Kesalahan 4: Berenang (Musuh Bernama Klorin)
Klorin (kaporit) di kolam renang dan garam di air laut adalah musuh bebuyutan rambut smoothing. Keduanya bersifat sangat ‘keras’ dan akan melunturkan lapisan pelindung protein dengan sangat cepat. Jika Anda terpaksa berenang, basahi rambut Anda dengan air tawar terlebih dahulu dan lapisi dengan kondisioner (tanpa bilas) sebelum memakai topi renang.
Kesalahan 5: Lupa Memberi ‘Nutrisi’ (Masker/Vitamin)
Smoothing adalah proses kimia. Rambut Anda pasti mengalami stres. Mengandalkan shampoo dan kondisioner saja tidak cukup. Anda wajib memberikan ‘nutrisi’ ekstra setidaknya seminggu sekali. Gunakan hair mask (masker rambut) yang kaya protein atau keratin, dan gunakan vitamin/serum rambut setiap hari di ujung rambut untuk mencegah kering dan bercabang. Cek rekomendasi: L’Oreal Paris Elseve Extraordinary Oil Gold Hair Treatment Serum

Kesalahan 6: Terlalu Sering Mencatok
“Lho, rambut saya kan sudah lurus?” Ya, tapi beberapa orang masih ‘kecanduan’ mencatok untuk mendapatkan hasil lurus ‘ekstra’. Panas berlebih dari alat styling adalah cara tercepat untuk merusak rambut yang sudah diproses secara kimia. Biarkan rambut Anda apa adanya. Jika perlu styling, gunakan hair dryer dengan suhu sedang.
Kesalahan 7: Langsung Mewarnai Rambut
Melakukan dua proses kimia berat (meluruskan dan mewarnai) dalam waktu berdekatan adalah ‘bencana’ bagi rambut. Batang rambut Anda akan ‘hancur’. Beri jeda setidaknya 1-2 bulan antara smoothing dan proses pewarnaan (terutama jika butuh bleaching).

Kesimpulan Salwa Hair Care
Merawat rambut pasca-smoothing intinya adalah tentang ‘kelembutan’. Hindari deterjen keras (sulfat), hindari panas berlebih, hindari ikatan kencang, dan berikan nutrisi ekstra. Dengan menghindari 7 kesalahan di atas, investasi smoothing Anda bisa awet berbulan-bulan, bukan berminggu-minggu.
—
Artikel kecantikan dari: salwasalon.com untuk pembaca wartakita.id

























