Wartakita.id, MAKASSAR – Wawali Makassar Fatmawati Rusdi, mendampingi menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziah, menghadiri sekaligus membuka pelatihan berbasis kompetensi dan peresmian prasarana Balai Latihan Kerja Makassar, hari Jumat (19/3/2021) kemarin.
Menaker Ida mengatakan, BLK harus menjadi solusi ketenagakerjaan bukan menciptakan pengangguran baru dengan melakukan terobosan sangat dinamis untuk melatih tenaga kerja yang berkualitas dan terampil.
“Sejak pandemi Covid-19 berdampak adanya pemutusan hubungan kerja. Karenanya, BLK hadir sebagai solusi bagi pencari kerja untuk mengurangi pengangguran. Kita bangun salah satu Kion 3in1 mempertemukan semua stakeholder ketenagakerjaan, ada asesmen disitu, info ketenagakerjaan, sehingga saat mereka masuk, mereka sudah bisa menyesuaikan kompetensinya,” kata Menaker Ida.
Selain membuka pelatihan berbasis kompetensi, Menaker Ida meresmikan dan menandatangani prasasti gedung Aula Syech Yusuf, Gedung Asrama, dan Gedung Kios 3in1 dilanjutkan penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan dengan PT Hadji Kalla.
Sementara itu Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, mengatakan di masa pandemi Covid-19 sektor yang juga merasakan dampak pandemi ini salah satunya dari sektor ketenagakerjaan.
“Tadi disampaikan oleh Ibu Menteri bahwa pendidikan keterampilan itu sangat penting. Olehnya itu, dengan adanya pelatihan ini BLK ini dapat menciptakan tenaga kerja yang berkompetensi,” ujarnya.
Fatmawati berharap ke depannya BLK dapat memperbanyak bentuk kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar sejalan dengan program Makassar Recover.
“Sesuai dengan visi misi Pak Wali Kota dan saya, melalui program Makassar Recover di dalamnya ada tiga poin penting yang kami fokuskan, yakni pemulihan kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi,” terangnya.
Turut pula mendampingi kunjungan Menaker Ida di antaranya Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani, Kadisnaker Kota Makassar, Irwan Bangsawan. (*)