Alphabet, induk usaha Google, berencana mengucurkan dana 1 miliar dolar atau sekitar Rp 14,9 triliun untuk membayar konten-konten media massa di seluruh dunia selama tiga tahun.
Rencana ini diumumkan CEO Alphabet, Sundar Pichai, Kamis (1/10/2020) dan dinilai sebagai upaya untuk merebut dukungan dari kelompok media saat Google mulai banyak diperiksa oleh berbagai negara di dunia.
Perusahaan-perusahaan media telah lama mendesak agar Google membayar untuk setiap konten yang ditayangkan di mesin pencari. Di Eropa desakan ini sangat kencang, demikian juga di Indonesia.
Pichai mengatakan bahwa program baru ini, yang dinamai Google News Showcase, akan pertama-tama diluncurkan di Jerman dan Brasil. Di Jerman Google akan bekerja sama dengan beberapa media besar termasuk Der Spiegel, Stern, dan Di Zeit. Di Brasil yang digandeng adalah Folha, Band, dan Infobae.
Setelah itu Google News Showcase akan juga dikembangkan di Belgia, India, Belanda, dan Negara lain. Sudah ada sekitar 200 perusahaan media di Argentina, Australia, Inggris, Brasil, Kanada, dan Jerman yang siap bergabung dengan program ini.
“Komitmen finansial ini, yang terbesar sejauh ini, akan membayar perusahaan media untuk menghasilkan konten berkualitas tinggi untuk pengalaman berita online yang berbeda,” jelas Pichai seperti dilansir dari Reuters.
Meski diterima oleh sebagian, beberapa media besar termasuk di Inggris dan Prancis mengkritik program ini. Mereka yang menolak curiga bahwa program ini akan digunakan Google untuk mendikte media.