Makassar – USAID melalui program Prioritizing Reform, Innovation, and Opportunities for Reaching Indonesia’s Teachers, Administrators, and Students (PRIORITAS), baru saja menerbitkan buku praktik yang baik dalam perkuliahan dan integrasi Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan (LPTK)-Sekolah. Buku ini berisi pengalaman para dosen dan guru sekolah mitra LPTK dalam meningkatkan kualitas guru dan calon guru hasil kerja sama dengan program USAID PRIORITAS sejak tahun 2013. “Kita berharap buku ini bisa menginspirasi para dosen dan mahasiswa calon guru, diadopsi dan dikembangkan lebih jauh,” ujar Jamaruddin, Provincial Coordinator USAID PRIORITAS Sulsel (8 Maret 2017)
Buku setebal 180 halaman itu menyajikan tiga topik utama terkait praktik-praktik yang baik dalam penyiapan calon guru dan pendampingan guru. Pertama tentang perkuliahan yang dilaksanakan para dosen LPTK dengan pendekatan pembelajaran aktif. Mengupas berbagai contoh nyata pelaksanaan pembelajaran aktif di ruang kelas dan dampaknya.
Kedua mengupas integrasi LPTK-Sekolah yang memperlihatkan kerja sama antara dosen dan guru dalam melaksanakan penelitian bersama dan pendampingan untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah yang dijadikan tempat praktik mengajar mahasiswa. Kalau mahasiswa praktik mengajar di sekolah yang baik, tentu mereka akan mendapatkan pengalaman yang baik pula dalam mengajar.
Ketiga, mengulas inisiatif-inisiatif praktik yang baik dari LPTK, seperti membuat mata kuliah literasi dan manajemen berbasis sekolah (MBS) sebagai mata kuliah baru untuk mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan membuat program yang mendekatkan mahasiswa dengan sekolah sejak semester awal. Biasanya, mahasiswa mulai diperkenalkan sekolah pada semester 5 atau 6. Masih banyak lagi praktik-praktik baik yang diceritakan dalam buku tersebut.
Prof Intan Ahmad PhD, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti menyambut baik penerbitan buku ini. ”Buku ini dapat menjadi wahana berbagi pengalaman antar dosen, sekaligus menjadi inspirasi bagi mahasiswa calon guru. Buku ini juga membuktikan bahwa proses pembelajaran aktif (active learning) juga dapat diterapkan di perguruan tinggi, jika dosen menyiapkannya dengan baik,” katanya dalam sambutan pada buku tersebut.
Sementara Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Prof Dr Kamaruddin Amin, menyebut pengalaman para dosen LPTK Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang bermitra dengan USAID PRIORITAS dalam menerapkan perkuliahan dan pendampingan kepada madrasah telah memberi contoh yang baik dalam mempersiapkan calon guru madrasah yang profesional. Mahasiswa mendapat perkuliahan dengan pendekatan belajar aktif yang relevan dengan pendidikan abad 21.
Buku praktik yang baik ini dibagikan ke para dosen mitra yang ada di 49 LPTK yang tersebar di delapan provinsi, yaitu Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Buku ini juga dapat diunduh melalui website www.prioritaspendidikan.org