Unggahan Terakhir Lilie Wijayati: Pendakian Carstensz Berujung Duka
Enam hari sebelum kabar duka dari Carstensz Pyramid, Papua, Lilie Wijayati Poegiono menuliskan unggahan penuh semangat di Instagram. Melalui akun @mamakpendaki, ia berbagi tentang perlengkapan yang akan dikenakannya dalam ekspedisi menuju atap Indonesia.
“H-4 menuju atap Indonesia, Carstensz Pyramid,” tulis Lilie pada Selasa, 25 Februari 2025.
Namun, mimpi besar itu berubah menjadi tragedi. Lilie dan sahabatnya, Elsa Laksono, meninggal akibat hipotermia saat menuruni puncak gunung pada Sabtu, 1 Maret 2025. Mereka tergabung dalam tim pendakian yang bertolak dari Timika dan sempat bermalam di Lembah Kuning sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.

Ekspedisi Seven Summit Indonesia Berujung Tragis
Lilie bukan pendaki sembarangan. Sebelumnya, ia telah berhasil menaklukkan enam gunung tertinggi di Indonesia dan Carstensz Pyramid adalah puncak terakhir dalam misinya. Jika berhasil, ia akan menjadi perempuan tertua yang menyelesaikan Seven Summit Indonesia.
Dalam unggahan terakhirnya, Lilie membagikan detail perlengkapan yang ia pilih dengan cermat. Ia membeli jaket tahan hujan, celana khusus untuk kondisi ekstrem, dan sepatu gunung yang sedang tren di 2025. Ia bahkan mengunggah video pendek saat mencoba jaket dan perlengkapan lain di sebuah toko outdoor.
“Semoga dengan persiapan dan gear yang tepat, ekspedisi ini berjalan lancar dan sukses!” tulisnya optimis.
Namun, medan ekstrem Carstensz tak bisa diremehkan. Dengan ketinggian 4.884 mdpl, gunung ini dikenal sebagai salah satu yang paling menantang di dunia. Cuaca ekstrem dan suhu yang bisa turun drastis membuat pendaki berisiko mengalami Acute Mountain Sickness (AMS) dan hipotermia, yang akhirnya merenggut nyawa Lilie dan Elsa.
Lihat postingan ini di Instagram
Evakuasi dan Koordinasi Tim SAR
Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Rahman Mukhlis, mengonfirmasi kabar duka ini pada Minggu, 2 Maret 2025. Ia menyebut tim pendakian Lilie dan Elsa sempat menggunakan helikopter menuju Lembah Kuning sebelum memulai pendakian.
Selain mereka, tiga pendaki lain dalam rombongan juga mengalami hipotermia, namun berhasil selamat. Saat ini, Basarnas dan kepolisian setempat tengah berupaya mengevakuasi jenazah Lilie dan Elsa dari kawasan pegunungan yang sulit dijangkau.
Tragedi ini kembali menjadi pengingat bagi para pendaki bahwa persiapan fisik dan mental saja tidak cukup. Medan gunung seperti Carstensz memerlukan kewaspadaan ekstra, terutama dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang bisa berakibat fatal.
Rest in peace, Mak!