WARTAKITA.ID Pangkep, 3 September 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 3 September 2021 di Pangkep, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Mencegah, Menghadapi dan Melawan Perundungan Digital”.
Program yang dipandu oleh Sinta Pramucitra sebagai moderator ini dihadiri oleh 626 peserta dan menghadirkan empat narasumber, yang terdiri dari Presenter TV, Anastasya Lensun; Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), Hesthi Murthi; Guru Besar Tetap Universitas Halu Oleo Bidang Pendidikan Bahasa Indonesia, Aris Badara; serta pemengaruh, Andi Amalia Kartika. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Hesthi Murthi, membawakan tema “Kecakapan Mencegah Perundungan Digital”. Menurut dia, kecakapan digital perlu dipelajari anak, remaja, dan orang tua. “Dengan kecakapan digital, orangtua bisa mendampingi anak dan remaja serta mentransfer pengetahuan demi melindungi diri di ruang digital,” katanya.
Berikutnya, Andi Amalia Kartika menyampaikan materi berjudul “Upaya Mencegah, Mendeteksi & Menyikapi Cyberbullying”. Dia mengatakan, orangtua harus menyampaikan kepada anak pentingnya etika di media sosial (medsos). Orangtua juga harus memantau segala aktivitas anak di medsos. “Ketahui akun media sosial anak beserta teman-temannya di dunia maya,” ucapnya.
Sebagai pemateri ketiga, Aris Badara membawakan tema tentang “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak di Era Digital”. Menurut dia, orangtua dan guru harus mengubah pola pembelajaran kepada anak di era digital. “Ciptakan proses pembelajaran yang merangsang berpikir kritis dan kreatif. Selain itu, dorong anak untuk menyadari potensi dirinya,” sarannya.
Adapun Anastasya Lensun, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Menganalisis Kasus Cyberbullying dan Cara Menghentikannya”. Anastasya mengatakan, jika mengalami perundungan di era digital harus berani angkat bicara dan bilang tidak suka. “Tetap tenang sembari mengumpulkan barang bukti dan melaporkan ke pihak berwajib,” imbuhnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
“Apa yang dilakukan ketika menjadi korban cyberbullying?” tanya Habieb Mirwan Kurniawan, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. Andi Amalia Kartika menyarankan untuk membalas setiap hujatan dengan prestasi. “Sebelum menjadi model dan karyawan, saya sering mendapatkan cyberbullying karena memiliki tinggi badan di atas rata-rata perempuan umumnya. Namun, saya memotivasi diri dan mengembangkan bakat menjadi model,” ucapnya.
_____
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.