BANDUNG – Seorang pria dilaporkan tewas tersambar petir ketika sedang bermain sepak bola di lapangan. Kejadian tersebut sempat terekam melalui sebuah video dan beredar di sejumlah media sosial dan viral.
Kejadian nahas dialami seorang pria yang tersambar petir saat tengah bermain sepak bola di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (10/2).
Pria yang dilaporkan berumur 30 tahunan tersebut tewas usai tersambar kilat di tengah lapangan stadion legendaris Persib Bandung itu.
Insiden pemain sepak bola tersambar petir di Stadion Siliwangi tersebut viral di media sosial. Dalam jejaring X, video momen pria itu tersambar petir banyak tersebar lewat kolom pencarian “tersambar petir”.
Dalam video itu terdapat suara yang menyebut situasi saat peristiwa nahas tersebut terjadi dalam kondisi tidak hujan.
Dikutip dari detik.com, seorang saksi mata dengan inisial G yang enggan disebutkan namanya menyebut peristiwa itu terjadi dalam sebuah laga persahabatan pada pukul 15:00 WIB.
“Tim saya kan homebase-nya di Bandung, korban sama timnya dari Subang. Kejadiannya tadi jam setengah 4-an sore, korbannya meninggal kesambar petir,” kata G saat dikonfirmasi detikJabar via sambungan telepon.
G menuturkan, saat petir menyambar, kondisi cuaca di sekitar Stadion Siliwangi masih cerah. Namun awan mendung sudah terlihat dari sisi selatan dan timur stadion.
Saat pertandingan berjalan 15 menit, petir pertama menyambar. Hanya saja, sambaran petir mengenai alat penangkal dan tidak langsung menyambar ke lapangan.
Sedetik kemudian petir berikutnya muncul yang langsung membuat kedua tim kaget dan banyak orang tiarap.
“Pas petir yang itu, semua langsung tiarap, termasuk korban. Udah gitu kan pada lari, korban malah enggak bangun-bangun,” ujar G.
Korban yang sudah tak sadarkan diri kemudian dibawa ke pinggir lapangan. Menurut kesaksian G, korban mengalami luka hitam kemerahan di bagian dada. Sepatu bola yang korban kenakan juga terbakar.
Pada saat kejadian tersebut korban langsung tumbang dan mulai terdengar banyak suara petir.
Pemain lain yang melihat peristiwa itu, mengira bahwa korban tiarap untuk menghindari petir.
Namun, setelah didekati korban sudah tidak sadarkan diri, kemudian digotong oleh para pemain keluar lapangan.
Korban akhirnya evakuasi ke RS Sariningsih dengan ambulans. Tidak lama berselang, G mendapat kabar korban dinyatakan meninggal dunia akibat sambaran petir.
“Pas dibawa ke rumah sakit, saya enggak ikut. Terus dapat kabar setelah itu dari yang nganternya kalau korban udah meninggal,” tutur G.