Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Flores Timur tetap berjalan meski daerah tersebut sedang dilanda bencana erupsi Gunung Lewotobi.
Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, menyampaikan bahwa tempat pemungutan suara (TPS) khusus akan disiapkan di lokasi pengungsian. “Nanti akan ada TPS di posko pengungsian,” ungkap Andriko kepada wartawan di Kupang.
Hal ini merupakan langkah konkret untuk memastikan hak pilih masyarakat terdampak bencana tetap terlindungi. Andriko menambahkan, sore ini akan ada rapat koordinasi lanjutan dengan Mendagri, KPU, dan pihak terkait melalui Zoom untuk mematangkan teknis pelaksanaan Pilkada di wilayah terdampak.
Ketua KPU NTT, Jemris Fointuna, turut memastikan bahwa TPS dari 11 desa terdampak bencana akan dipindahkan ke posko pengungsian. “Kami bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Flores Timur untuk mendata ulang pengungsi, memastikan mereka tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT),” ujar Jemris.
Proses pendataan ini menjadi prioritas agar lokasi pengungsian setiap pemilih dapat diketahui dengan jelas, sehingga TPS yang dibangun sesuai kebutuhan. “Langkah ini penting untuk memastikan setiap korban erupsi tetap bisa menggunakan hak pilihnya,” tambahnya.
Meskipun tantangan besar dihadapi, semangat demokrasi di Flores Timur tetap dijaga. Dengan kolaborasi antara pemerintah, KPU, dan masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 dapat berlangsung aman, tertib, dan memberikan hasil terbaik bagi masa depan Flores Timur.