Wartakita.id, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono mempercayakan urusan pasar sentral di tangan wali kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.
Sebagaimana arahan Soni Sumarsono, kesepakatannya adalah semua relokasi pedagang sudah harus rampung minggu pertama September.
“Pasar Sentral udah kita percayakan ke wali kota, tapi dengan arahan yang saya lakukan tadi, kita bersepakat, hari ini, sebenarnya masalah sudah mendekati paripurna.
Sudah kesepakatan, termasuk MTIR juga sudah kendor, sudah mengalah banyak untuk kepentingan penyelesaian masalah yang sudah bertahun-tahun ini,” ucapnya usai menjadi inspektur upacara di Balikota Makassar, Senin (20/8/2018).
Dari dialog langsung dengan pedagang yang pernah dilakukannya, Soni mengatakan masalah pedagang, pada dasarnya sudah sepakat semua untuk masuk (direlokasi). Mereka sudah jenuh dengan berbagai persoalan termasuk cuaca panas di luar.
Cuma permintaannya adalah bagaimana meyakinkan mereka ada jaminan mendapatkan tempat di new Makassar mall.
“Saya kira MTIR hari ini sudah menegaskan, seluruh pedagang dijamin akan mendapatkan tempat. Kalau tidak ada segera lapor ke MTIR,” pungkasnya.
Ada pun soal harga, lanjut Soni, dalam teori pasar bertingkat itu memang dikenal harga dasar. Harga dasar itu tergantung posisi dan lain-lain. Semua proses, bukan di depan diselesaikan. “6 bulan diberi waktu, bahkan tidak ditarik retribusi, free, gratis, silahkan 6 bulan dicoba dulu,” ujar Soni.
“Sehingga jalan bisa tetap dibuka, diperbaiki, tidak menutup jalan umum, pasar sudah jalan. Saya ke sana AC sdh jalan, listrik sudah jalan, kamar mandi bersih. Lantai mengkilap, tak ada alasan untuk tidak pindah ke sana,” pungkas Soni lagi.
Minggu pertama bulan September ditargetkan seluruh relokasi pedagang secara total selesai. Tapi proses mulai hari ini bisa dilakukan. Sehingga dipersilahkan bagi pedagang yang masing-masing ingin bikin rak dulu, beres-beres dulu, mau menata dulu dagangannya. Tapi batas akhir September harus clear.
Sebanyak 10 persen sudah membuka lapaknya dengan ikhlas untuk pindah ke lantai yang disiapkan.
“Dari pada kita capek-capek selesaikan melalui proses hukum lebih baik kita kompromi. 80 persen sudah sepakat pindah, 20 persen kita selesaikan case by case, satu per satu. Persoalan urusan dengan bank, kita akan bantu menyelsaikan bersama,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengakubtelah memiliki formula penyelesaian terkait kisruh relokasi pedagang pasar sentral.
“Soal pasar sentral kita sudah memiliki formula, tinggal kesepakatan kita dengan MTIR dan beberapa pedagang. Selama ini isunya tidak ada kesepatan harga, 80 persen pedagang sudah sepakat, 20 persen belum sepakat. Yang kita sepakati adalah, kalau 80 persen berarti sudah tidak ada masalah. 20 persen ini masuk dulu ke dalam. Itu permintaannya mereka. 6 bulan di dalam. Sambil kita negosiasi, sampai menemukan kesepakatan,” terang Danny.
Ada pun relokasi PKL sementara akan tampung dulu di blok B. Nanti stelah blok B dibangun basemennya dan dikoneksikan, maka pedagang sudah bisa menempatinya.
“Pemindahan itu, sesuai arahan Pak Gubernur saat rapat, awal september sudah masuk. Harus masuk,” jelasnya.
Jika hingga waktu yang ditentukan masih ada yang belum masuk, maka pemerintah bisa mengambil tindakan sesuai tupoksi dan otoritasnya.