PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) kembali menggelar Rapat Kerja ke-2 Tahun 2016, Kamis (25/8). Setelah sukses menggelar Rapat Kerja Tahunan pertama yang dilaksanakan pada pertengahan Maret lalu.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang hadir pada Raker tersebut bertindak sebagai keynote speaker. Sesuai dengan tujuan Raker ke-2 yaitu untuk mengkoordinasikan rencana kegiatan untuk mengejar target tahun 2016 yang tinggal beberapa bulan lagi, serta rencana kerja dan anggaran tahun 2017 mendatang. Dan dengan hadirnya Menkomaritim Luhut B. Panjaitan ini sekaligus mengenalkan visi dan misi sektor maritim.
Luhut Binsar Panjaitan dalam keynote speech-nya menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar wilayah maritim di Indonesia segera diintegrasikan.
“Kalau sudah terintegrasi, saya yakin pertumbuhan ekonomi, utamanya di Sulawesi Selatan bisa double digit. Asalkan semuanya kompak, antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Pelindo IV dan stakeholder lainnya,” tegasnya.
Pembangunan infrastruktur pelabuhan yang memadai akan membuat masyarakat di daerah akan lebih tertarik untuk membangun usaha, sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja daerah. Hasil produksi dari usaha tersebut, selain menjadi komoditas antar daerah juga akan bisa menjadi komoditas ekspor. Hal ini sejalan dengan Visi Kementerian Bidang Kemaritiman RI “Mendukung visi Presiden untuk terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Serta yang dituangkan dalam misinya yaitu “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional”.
Selanjutnya, dia berharap agar Raker Tahunan ke-2 ini dapat memberikan hasil yang maksimal dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Tahun 2017, dengan mengoptimalkan sumber daya Perseroan, baik sarana dan prasarana, sumber daya manusia dan tentunya potensi dari KTI yang masih sangat terbuka untuk mendukung perkembangan perusahaan di tahun mendatang, yang pada akhirnya sebagai upaya untuk mewujudkan visi dan misi Pelindo IV sebagai Lokomotif Indonesia Timur.
Luhut juga mengatakan bahwa rencana Pelindo IV yang akan membuka 4 koridor ekspor langsung yaitu 2 koridor dari Sulawesi, serta masing-masing 1 dari Kalimantan dan Papua sudah benar. Hal itu merupakan salah satu bentuk upaya untuk melakukan efisiensi.