Makassar – Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Makassar menggelar pelatihan bagi 2.000 guru mengaji sebagai upaya mendukung program Perkuatan Keimanan Umat dan Jagai Anakta, yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto. Pelatihan ini berlangsung mulai 26 Agustus hingga 4 September 2024 di Makassar Golden Hotel.
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Muhammad Yasir, yang menekankan pentingnya peran guru mengaji dalam memperkuat keimanan masyarakat, khususnya anak-anak. “Kehadiran guru mengaji sangat krusial dalam menjaga keimanan masyarakat Kota Makassar. Dengan memperkuat nilai-nilai keagamaan, kita bisa mencegah berbagai bencana sosial maupun alam yang mungkin terjadi,” ujar Yasir, Senin (26/8/2024).
Selain itu, Yasir juga menyoroti pengaruh perkembangan digitalisasi terhadap moral anak-anak. Ia menyebut bahwa teknologi modern kerap tidak sesuai dengan ajaran Islam, sehingga peran guru mengaji sangat diperlukan untuk menanamkan nilai agama sejak dini. “Pelatihan ini selaras dengan program Jagai Anakta, yang bertujuan melindungi anak-anak kita dari pengaruh buruk di era digital,” tambahnya.
Pelatihan ini menghadirkan 2.000 guru mengaji yang telah menerima insentif dari Pemkot Makassar. Kepala Bagian Kesra Kota Makassar, Muhammad Syarief, menjelaskan bahwa peserta akan dilatih oleh guru mengaji bersanad untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an. “Kami berharap melalui pelatihan ini, para guru mengaji dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an mereka dan mengajarkan dengan lebih tartil dan lancar,” jelas Syarief.
Pelatihan ini juga bertujuan untuk menyamakan standar bacaan Al-Qur’an di kalangan para guru mengaji, sehingga mereka dapat mendidik generasi muda dengan lebih baik dan berkualitas. “Dengan kemampuan yang lebih baik, kita berharap kafilah Kota Makassar dapat meraih prestasi dalam ajang STQ dan MTQ,” tambah Syarief.
Selain itu, guru mengaji memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak. Mereka menjadi madrasah pertama dalam menanamkan nilai agama dan adab. Ini sejalan dengan program Jagai Anakta, yang bertujuan menciptakan generasi muda yang berakhlak mulia dan beriman kuat. “Kami yakin pelatihan ini akan memberikan kontribusi besar dalam membentuk generasi yang lebih baik,” pungkas Syarief.