Wartakita.id – JAKARTA. Pengamat politik, Sebastian Salang menilai kepercayaan politik terhadap Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) telah runtuh. Publik telah nyata-nyata menyaksikan ketidak-sungguhan MKD untuk mengungkap kasus dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi oleh Ketua DPR RI Setya Novanto terkait negosiasi perpanjangan kontrak karya PT. Freeport Indonesia atau lebih dikenal dengan kasus “Papa Minta Saham”.
“Sidang terakhir yang dilakukan secara tertutup oleh MKD terhadap Novanto itu sebetulnya memang anti-klimaks dan pada saat yang sama sudah runtuh trust publik terhadap MKD. Jadi, apapun yang dilakukan MKD sekarang orang gak percaya.” ujar Sebastian di Jakarta, Jumat (11/12/2015).
Menurut aktivis yang juga dikenal sebagai Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) ini, runtuhnya kepercayaan publik bukan hanya dalam semalam, namun pemeriksaan Setya Novanto secara tertutup merupakan klimaksnya. Itu menjadi bukti betapa kuat pengaruh Setya Novanto di DPR.
“Kemarin mereka (MKD) datang ke Kejaksaan Agung untuk meminta rekaman asli (perbincangan Setnov, Riza Chalid dan bos Freeport, Maroef Sjamsoeddin) itu dan ditolak, itu sudah jelas bahwa memang orang sudah gak percaya. Apa alasannya orang memberikan kalau kalian sendiri tidak menunjukkan kesungguhan untuk menangani kasus ini” tambahnya. (ARK)