Wartakita.id MANCHESTER – Setelah sekian lama, mungkin, dini hari tadi menjadi pertanda baik bagi Manchester City dalam upayanya merangkul trofi Liga Champions. Manchester Biru mengukir sejarah baru usai menaklukkan Paris Saint-Germain 1-0 pada leg kedua perempat final Liga Champions di Etihad Stadium, Selasa (12/4/2016) atau Rabu dini hari WIB.
Kevin De Bruyne menjadi bintang dalam laga itu, gol tunggalnya sudah cukup untuk mengantar The Citizens melangkah ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, sekaligus menyingkirkan PSG dari perhelatan kompetisi antarklub paling elite di Eropa itu dengan skor agregat 3-2 usai keduanya bermain imbang 2-2 di leg pertama. Ini kali keempat PSG tersingkir di perempat final Liga Champions.
Kevin de Bruyne kini tercatat memiliki andil dalam 27 gol City di semua kompetisi untuk musim ini (15 gol, 12 assist) – bergabung di urutan teratas dalam klub bersama Sergio Kun Aguero.
PSG yang kurang diuntungkan dengan hasil leg pertama di Paris pekan lalu langsung keluar menekan sejak menit awal guna memburu gol cepat. Tercatat dalam pertandingan ini, PSG tampil lebih dominan. Skuat arahan Laurent Blanc ini jauh lebih unggul dalam penguasaan bola, 64 persen berbanding 36 persen. Dari segi agresivitas, walau PSG hanya melepas enam tembakan, empat di antaranya mengarah tepat ke gawang lawan. Sayang, Zlatan Ibrahimovic cs masih kesulitan menjebol gawang tuan rumah.
Manchester City ganti mengancam. Setengah jam laga berjalan, City mendapat hadiah penalti setelah Sergio Aguero dijatuhkan penjaga gawang Kevin Trapp di area terlarang. Sayang tendangan 12 pas yang diambil Kun malah menyamping dari sasaran. Ini adalah kegagalan kedua Aguero dari tiga ekekusi penalti terakhirnya di Liga Champions.
Ketidakberuntungan Aguero tidak berakhir sampai di situ. Tabrakan dengan Thiago Motta dan Adrien Rabiot sempat membuatnya terkapar dan mendapat penanganan medis, sebelum kembali bermain. Sesaat sebelum babak pertama usai, PSG terpaksa menarik keluar Thiago Motta yang mengalami masalah pada hamstringnya. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga turun minum.
Kembali dari kamar ganti, PSG tetap konsisten mengancam gawang Joe Hart. Guna memburu gol, pelatih Laurent Blanc memilih mengorbankan lini belakangnya dengan menarik keluar Serge Aurier dan memasukkan Javier Pastore. Namun, beberapa peluang yang didapat masih gagal membuahkan hasil, termasuk gol Lucas yang dianulir wasit karena Lucas lebih dulu terperangkap offside.
Alih-alih berbuah gol, taktik yang diterapkan Blanc malah menjadi blunder bagi The Blues Sky. De Bruyne berhasil memecah kebuntuan di 14 menit sebelum pertandingan berakhir. Menerima umpan pendek Fernando, pemain muda berkebangsaan Belgia ini melepas tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti PSG tanpa bisa dihalau Kevin Trapp.
PSG sempat menyamakan kedudukan lewat gol Ibrahimovic di menit 86 namun lagi-lagi gol itu dianulir wasit karena Ibra sudah berada dalam posisi offside kala menyambut crossing Maxwell. Skor 1-0 pun bertahan hingga laga usai. (ark)
Manchester City 1 – 0 Paris Saint-Germain
(Kevin de Bruyne, 76′)
Susunan Pemain:
Manchester City: Hart; Sagna, Otamendi, Mangala, Clichy; Fernando, Fernandinho; Navas, De Bruyne (Toure 84′), Silva (Delph 87′); Aguero (Iheanacho 90′).
Pelatih: Manuel Pellegrini
PSG: Trapp; Aurier (Pastore 61′), Silva, Marquinhos; Van der Wiel, Rabiot, Motta (Lucas 44′), Di Maria, Maxwell; Ibrahimovic, Cavani.
Pelatih: Laurent Blanc
Statistik Laga:
Ball possession: 38% – 62%
Shots: 9 – 4
Shots on target: 1 – 4
Corner: 6 – 5
Offside: 2 – 4
Kartu kuning: 1 – 3
Kartu merah: 0 – 0.