Gempa Tibet Berkekuatan 6,8 Magnitudo Guncang Wilayah Asia
Tibet diguncang gempa berkekuatan 6,8 magnitudo pada Selasa (7/1) pagi, menyebabkan kerusakan signifikan di Shigatse dan memicu kepanikan di kalangan warga. Gempa yang terjadi pada pukul 09.05 waktu setempat itu dilaporkan oleh Badan Kegempaan China memiliki kedalaman pusat gempa hanya 10 km, tergolong dangkal dan berpotensi merusak.
Toko-toko hancur, puing-puing berserakan di jalanan, dan penduduk berhamburan keluar rumah. Guncangan ini juga terasa hingga ke ibu kota Nepal, Kathmandu, yang berjarak sekitar 400 km dari episentrum. Warga Nepal bergegas meninggalkan rumah mereka karena takut akan gempa susulan.
Di India bagian utara, terutama negara bagian Bihar yang berbatasan langsung dengan Nepal, gempa juga dirasakan meskipun intensitasnya lebih rendah. Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban atau kerugian material yang lebih rinci.
Sementara itu, di Sukabumi, Jawa Barat, gempa berkekuatan 2,2 magnitudo juga tercatat pada hari yang sama. Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 05.12 WIB di lokasi 40 km tenggara Kota Sukabumi, dengan kedalaman 19 km.
BMKG mengingatkan bahwa data gempa yang dirilis awal bersifat sementara dan dapat berubah seiring kelengkapan data lebih lanjut. Untuk pembaruan informasi resmi, masyarakat diimbau memantau akun resmi BMKG di X (@infobmkg).
Gempa ini menjadi pengingat bahwa kawasan Asia, khususnya di sekitar Cincin Api Pasifik, rawan gempa bumi. Kesiapsiagaan dan edukasi gempa menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko dan dampak bencana di masa depan.