PADANGPANJANG – Data terbaru per Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB, tim SAR gabungan menemukan 11 pendaki dalam kondisi meninggal dunia. SAR Padang belum bisa memberikan identitas korban karena sedang dalam tahap pendataan.
Kepala Basarnas Padang Abdul Malik mengatakan, tim juga menemukan tiga pendaki selamat.
Dengan demikian, hingga berita ini ditulis, masih terdapat 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya.
“Saat ini tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah,” ujarnya, Senin, dikutip dari Antara.
Sebagian dari pendaki yang dievakuasi itu telah dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang, Sumbar, untuk mendapatkan perawatan intensif. Beberapa pendaki yang tidak mengalami cedera telah kembali ke rumah masing-masing.
Pasca-Gunung Marapi meletus, Zhafirah sempat membuat video dengan meminjam ponsel pendaki lain. Dalam video, tubuh Zhafirah tampak dipenuhi abu erupsi. Zhafirah lantas mengirimkan video tersebut ke ibunya.
Abdul Malik menuturkan, Zhafirah berhasil dievakuasi.
“Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin.
Peristiwa tersebut mengakibatkan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Padang itu mengalami luka bakar.
Ia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang.