Pagi ini, Indonesia dikejutkan oleh empat gempa bumi yang guncangannya terasa di berbagai daerah. Salah satunya adalah gempa berkekuatan 5,2 Skala Richter yang berpusat di barat daya Gunungkidul, Yogyakarta. Guncangan ini dirasakan hingga ke Kota Yogyakarta.
Ayu, seorang warga Yogyakarta, menceritakan pengalamannya saat gempa terjadi. “Kaget, tadi lagi duduk-duduk terasa kencang guncangannya,” ujarnya. Meski berlangsung singkat, guncangan tersebut cukup mengagetkan. “Enggak lama cuma beberapa detik, tapi ya mengagetkan,” tambahnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya di platform X (Twitter) mengonfirmasi gempa tersebut terjadi pada pukul 07.40 WIB. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Selain itu, BMKG juga mencatat gempa berkekuatan 5,1 SR di laut, 200 kilometer barat laut Tanimbar, Maluku, pada pukul 01.11 WIB. Meskipun tidak tercatat sebagai gempa yang dirasakan, gempa ini memiliki kedalaman 208 kilometer.
Tiga gempa lainnya dengan magnitudo lebih kecil terjadi di Sumbawa (NTB), Sukabumi (Jawa Barat), dan Kolaka Timur (Sulawesi Tenggara). Gempa di Sumbawa berkekuatan 3,1 SR terjadi pada pukul 03.19 WIB dengan pusat di darat, 23 kilometer barat daya Sumbawa, dan kedalaman 10 kilometer. Getarannya dirasakan pada skala III MMI, yang berarti getaran terasa nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Sekitar 20 menit kemudian, gempa berkekuatan 2,9 SR mengguncang Sukabumi. Pusat gempa berada di darat, tiga kilometer barat daya Kota Sukabumi, dengan kedalaman lima kilometer. Getarannya dirasakan pada skala II-III MMI di Kota Sukabumi.
Di Kolaka Timur, gempa berkekuatan 2,3 SR tercatat pada pukul 04.34 WIB. Gempa ini merupakan rangkaian dari gempa sebelumnya pada 29 Januari lalu. Pusat gempa berada sekitar 3,7 kilometer barat daya Lalolae, Kolaka Timur, dengan kedalaman tiga kilometer. Getarannya dirasakan lemah pada skala II MMI.

Standar Operasional Prosedur (SOP) Mitigasi Gempa Bumi
Menghadapi potensi gempa bumi, penting bagi kita untuk memahami langkah-langkah mitigasi sebelum, selama, dan setelah gempa terjadi.
Sebelum Gempa:
- Kenali Lingkungan: Perhatikan letak pintu, tangga darurat, dan jalur evakuasi di sekitar Anda.
- Amankan Perabotan: Pastikan perabotan berat terpasang dengan baik untuk menghindari jatuh saat gempa.
- Siapkan Perlengkapan Darurat: Sediakan kotak P3K, senter, radio, dan air minum di tempat yang mudah dijangkau.
Saat Gempa:
- Tetap Tenang: Jangan panik dan cari tempat berlindung yang aman.
- Lindungi Diri: Berlindung di bawah meja atau di dekat dinding yang kokoh, dan lindungi kepala Anda.
- Hindari Jendela: Jauhi jendela, cermin, dan benda-benda yang bisa pecah.
Setelah Gempa:
- Evakuasi dengan Aman: Keluar dari bangunan dengan hati-hati melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan.
- Periksa Cedera: Periksa diri sendiri dan orang di sekitar Anda untuk memastikan tidak ada yang terluka.
- Dengarkan Informasi: Ikuti informasi dari sumber resmi mengenai situasi terkini dan potensi gempa susulan.
Dengan memahami dan menerapkan langkah-langkah di atas, kita dapat meminimalkan risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh gempa bumi.