Wartakita.id, MAKASSAR – Simpang siur perihal digelarnya event berskala Internasional, yakni Makassar International Eight Festival and Forum atau yang lebih dikenal dengan F8, akhirnya terjawab sudah.
Kepala Dinas Paariwisata dan Ekonomi kreatif kota Makassar, Rusmayani Madjid menuturkan hajatan F8 dipastikan bakal tetap terlaksana pada bulan Oktober mendatang.
“Kita pastikan tetap digelar. Jadi F8 tahun ini tetap dilaksanakan, pada bulan Oktober. Tanggal 11,12, sampai 13 Oktober 2019 ini,” kata Rusmayani Madjid, Kamis (15/8/2019).
Namun, pada pelaksanaan kali ini agak berbeda dari perhelatan sebelumnya, pasalnya tahun ini F8 dilaksanakan secara full oleh pihak swasta, dan sudah diklarifikasi kepada Kementerian Parawisata.
“Pihak swasta adakan. Kita sudah klarifikasi ke kementerian soal alasan Pemkot Makassar tidak menyelenggarakan F8,” ungkapnya.
Lanjut dia, pihak Dispar Makassar juga telah menyamoaikan kepada Pemkot Makassar melalui Pj. Wali Kota Makassar beberapa waktu lalu.
“Kita sudah jelaskan kalau Pemkot sedang melakukan rasionalisasi anggaran, dan masih ada top prioritas di atas F8. Kementerian menyarankan agar ditangani swasta, ada swasta yang mau dan mampu handle, jadi tetap dilanjutkan,” terangnya.
Meski dikelola oleh pihak swasta, namun Maya sapaan karibnya menyebut bila F8 batal dilaksanakan, Kementriannya Parawisata sangat menyayangkan hal tersebut.
Pasalnya, upaya promosi dan publikasi sudah dilakukan oleh Kemenpar sudah berjalan hampir setahun. Karena F8 merupakan bagian dari Top 10 Calendar of Event Wonderful Indonesia.
“Jadi sekali lagi bukan Pemkot Makassar tidak mau laksanakan, tapi begitu kondisinya. Banyak kebutuhan mendesak. Bukan main perjuangan dari Pemkot Makassar supaya F8 masuk Top 10 event. Apalagi, Kemenpar sudah jalan setahun melakukan promosi,” kata dia.
Meski ditangani sepenuhnya oleh swasta, pihak Pemkot Makassar tetap menyokong pelaksanaan F8.
“Kita tetap dukung mereka dalam hal administrasi, seperti persuratan dan perizinan,” tukasnya. (Yad)