Jakarta – Menyambut malam Natal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Jakarta pada Selasa (24/12/2024) akan didominasi hujan ringan siang hingga sore, sementara malam harinya berawan.
Menurut laporan resmi BMKG, pagi hari di hampir seluruh wilayah Jakarta akan berawan, kecuali Kepulauan Seribu yang diperkirakan hujan ringan. Suhu udara pagi berkisar antara 27-29°C dengan tingkat kelembapan 75-82%.
Hujan Siang hingga Sore
Memasuki siang hingga sore hari, sebagian besar wilayah Jakarta diprediksi mengalami hujan ringan. Uniknya, Kepulauan Seribu justru akan cerah berawan. Suhu siang hari berada pada kisaran 28-29°C, sementara kelembapan mencapai 77-88%.
Cuaca Malam Natal
Pada malam hari, cuaca di seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan dengan suhu berkisar antara 26-28°C dan tingkat kelembapan meningkat hingga 81-91%. Untuk dini hari (25/12/2024), sebagian besar wilayah Jakarta akan tetap berawan, sedangkan Kepulauan Seribu diprediksi hujan ringan. Suhu udara dini hari berkisar 25-27°C dengan kelembapan 83-93%.
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Akhir Tahun: La Nina Lemah Picu Hujan Lebat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia selama dasarian III, atau periode 21-31 Desember 2024. Peringatan ini disampaikan melalui laporan Analisis Dinamika Atmosfer Dasarian II Desember 2024.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem akhir tahun ini dipengaruhi oleh fenomena La Nina Lemah. “Berbeda dengan tahun lalu yang bersifat kering akibat El Nino, tahun ini La Nina Lemah menjadi pendorong terbentuknya awan hujan. Akibatnya, curah hujan meningkat hingga 20-40 persen di sebagian besar wilayah Indonesia,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi di Surabaya, Sabtu (21/12).
Dinamika Atmosfer Memperkuat Cuaca Ekstrem
Selain La Nina, Dwikorita mengungkapkan bahwa Indonesia tengah dikepung oleh berbagai faktor atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), Cold Surge dari Siberia, gelombang Kelvin, gelombang Rossby, dan konvektif lokal. Faktor-faktor ini berkontribusi pada intensitas hujan lebat, angin kencang, dan potensi gelombang tinggi, khususnya di wilayah barat, selatan, dan tengah Indonesia.
“Ditambah dengan posisi Indonesia di puncak musim hujan, dinamika ini memicu hujan lebat yang lebih sering terjadi, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru,” tambah Dwikorita.
Zona Waspada dan Siaga
BMKG telah mengklasifikasikan daerah-daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan. Beberapa kabupaten/kota di provinsi seperti Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan masuk dalam kategori Siaga. Sementara wilayah lain, termasuk Nusa Tenggara Timur dan Papua, berada di tingkat Waspada.
Antisipasi Hujan dan Perubahan Cuaca
BMKG mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan hujan, terutama bagi yang merencanakan kegiatan di luar ruangan selama perayaan Natal. Jangan lupa membawa payung atau jas hujan agar aktivitas tetap nyaman.
Pantau terus pembaruan cuaca melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi terkait, ya. Selamat menyambut Natal dengan penuh kehangatan dan kehati-hatian!