Produktivitas mencetak gol masih menjadi problem yang belum diselesaikan Persebaya. Tak ada pemain alternatif lain yang bisa menjawab kebutuhan mencetak gol. Striker Paulo Henrique tidak rutin mencetak gol. Bruno Moreira juga kadang mandul.
Persebaya juga tercatat sebagai klub yang paling banyak menerima kartu merah di Liga 1 2023/2024 sampai artkel ini ditulis. Total, ada tujuh kartu merah yang diterima Persebaya dalam 31 pertandingan di musim ini.
Dua bek sayap, yakni Catur Pamungkas dan Reva Adi Utama, masing-masing dua kali menerima kartu merah. Sedangkan tiga lainnya adalah hukuman usiran yang diberikan kepada striker asing Paulo Henrique, gelandang Ripal Wahyudi, dan gelandang Andre Oktaviansyah.
Sumber permasalahan ini bisa dibilang ada pada perubahan nakhoda tim. Belum semusim, mereka sudah dua kali melakukan pergantian pelatih. Ada Aji Santoso, Josep Gombau, dan kini di tangan Paul Munster.
Jangan lupakan pula Uston Nawawi yang jadi caretaker dalam jeda pergantian antarpelatih. Uston sendiri masih konsisten menjabat asisten pelatih sejak 2020 hingga sekarang.
Hal itu cukup berdampak pada performa tim yang harus memainkan gaya permainan yang berbeda. Di bawah arahan Paul Munster, Persebaya terlihat belum menampilkan permainan yang diharapkan. Alhasil, mereka sulit menang.
Di laga Pekan ke-33 Liga 1 mempertemukan Persebaya vs Bali United, di Stadion Gelora Bung Tomo, Rabu (24/4/2024), Persebaya kembali kalah di kandang dengan skor telak 0-2.