MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi tetap diguyur hujan intensitas ringan hingga sedang di Februari 2024. Potensi banjir pun mengintai sejumlah titik.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar kembali memprediksi sejumlah wilayah di Sulsel hujan pada Minggu (11/2/2024).
Di pagi hari cuaca diprediksi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Barru, Soppeng, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Kepulauan Selayar.
Lalu di siang hingga sore hari berpotensi hujan sedang di wilayah Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Enrekang, Tana Toraja, dan Toraja Utara.
Khusus malam hari cuaca berpotensi hujan ringan di wilayah Pinrang, Parepare, Sidrap, Wajo, Barru, Pangkep, Maros, Makassar. Lalu Gowa, Takalar, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, dan Toraja Utara.
Untuk suhu udara berada di kisaran 19 sampai 32 derajat celcius. Sementara kelembapan udara kisaran 70 sampai 95 persen
Peringatan dini dikeluarkan adanya moderate sea dengan ketinggian gelombang 1.25-2.5 meter terjadi di perairan barat Kep. Selayar, Perairan timur Kep. Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate – Kalaotoa bagian utara, Perairan P. Bonerate – Kalaotoa bagian selatan, dan Laut Flores bagian timur.
Masyarakat juga diminta waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang serta berdampak bencana hidrometeorologi di wilayah Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Prakirawan BMKG IV Makassar Rizky Yudha menyebut hujan di Februari ini diperkirakan jauh lebih sedikit dibanding dasarian kedua dan ketiga bulan Januari.
Artinya curah hujan pada Februari mendatang akan mengalami penurunan. Hal itu sejalan dengan fenomena el nino yang diperkirakan masih berlangsung tahun ini. Iklim el nino mempengaruhi curah hujan, sehingga musim kemarau akan lebih maju dari sebelumnya.
“Secara rata-rata kemarau terjadi di bulan Mei, karena tahun ini masih elnino jadi diperkirakan Musim kemarau lebih maju,” ulasnya.
“Sekitar April sudah memasuki kemarau, tapi nanti informasinya akan disampaikan prakiraan kemarau yang akan dirilis sekitar Maret,” sambungnya.