MAKASSAR – Distribusi logistik Pemilu 2024 ke Kepulauan Sangkarrang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda cuaca ekstrem karena angin kencang, hujan deras, serta gelombang setinggi 4 meter.
Pendistribusian yang dijadwalkan pada Sabtu (10/2/2024) tertunda, sehingga baru terealisasi pada Minggu (11/2/2024), meski diselimuti mendung di Pelabuhan Paotere, Kelurahan Gusung, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.
Berdasarkan pantauan, logistik pemilu diturunkan dari truk ke kapal kayu. Perlengkapan dan surat suara itu juga dibungkus plastik untuk mengantisipasi kerusakan akibat hujan maupun air laut.
“Pendistribusian sempat terkendala dua kali karena cuaca, kita baca BMKG (Badan Meteorologi Klimatolog Geofisika) itu ombak setinggi 4 meter. Mudah-mudahan berjalan lancar, ini kapalnya satu kali jalan untuk kepulauan di Kecamatan Sangkarrang saja,” ujar Ketua KPU Makassar, Hambali.
“Di Kecamatan Sangkarrang ada 41 TPS, jadi diamankan oleh 41 orang karena wilayah ini masuk kategori rawan menyusul letak geografis dan situasi kamtibmas,” ungkap dia.
Ia mengungkapkan terdapat 40.864 surat suara pilpres, pileg DPR RI, DPD RI, DPRD Kota Makassar dan DPRD Provinsi Sulsel yang didistribusikan ke lima pulau di Kecamatan Sangkarrang, yakni Kodingareng, Barrang Lompo, Barrang Ca’di, Langkai, dan Lanjukang. “Jadi kita masuk dulu di Pulau Barrang Lompo, kita rakit kotak suaranya, kemudian didistribusikan ke wilayah masing-masing,” urainya.
Kabag Ops Polres Pelabuhan Makassar, Kompol Lando KS mengatakan distribusi logistik lainnya, seperti kotak suara, bilik, serta sampul dikawal petugas Bawaslu dan puluhan personel gabungan TNI-Polri.
Dia mengatakan personel kepolisian tidak hanya bertugas melakukan pengamanan pendistribusian logistik, tetapi hingga ke proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. “Setelah rekapitulasi rampung, kotak suara yang dibawa ke gudang KPU Kota Makassar dikawal lagi ,” tandasnya.