Wartakita.id, PROBOLINGGO – Meski sejak kemarin (26 Februari 2016) status Gunung Bromo diturunkan dari level III (SIAGA) ke level II (Waspada), namun masih berpotensi terjadinya Letusan freatik yang tiba-tiba, sebaran material vulkaniknya berupa hujan abu dan lontaran batu mulai sekitar kawah hingga radius 1 km dari pusat Letusan.
Saat status Gunung Bromo masih di level III (SIAGA) daerah aman berada di radius 3 kilometer, kini mengecil jadi radius 1 kilometer dari bibir kawah. Penjelasan tentang tingkatan status gunung berapi bisa dibaca di sini.
Berikut kutipan dari Badan Geologi ESDM mengenai penurunan status Gunung Bromo:
Aktivitas kegempaan didominasi oleh getaran Tremor menerus dengan amplituda maksimum yang semakin mengecil dan gempa Letusan tidak terekam lagi.
Ancaman Letusan freatik berupa abu dan lontaran material bisa terjadi sampai radius 1 km.
Berdasarkan data pengamatan dan analisa data kegempaan, visual, dan potensi bahaya letusan, maka terhitung tanggal 26 Februari 2016 pukul 13:00 WIB tingkat aktivitas G. Bromo diturunkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level II (Waspada).
Tingkat aktivitas G. Bromo akan dinaikan/diturunkan jika terjadi peningkatan/penurunan aktivitas yang dipantau secara intensif oleh ahli gunungapi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.