Wartakita.id MAKASSAR – PT Industri Kapal Indonesia (Persero) menerima PMN (Penyertaan Modal Negara) tahun 2015 sebesar Rp200 miliar untuk tambahan sarana dan fasilitas galangan termasuk pembangunan Floating Dock 8.500 DWT.
PMN tahap pertama Rp200 miliar pada tahun 2012 lalu dan telah rampung sesuai rencana penggunaan PMN. Tahap ke dua PMN kali ini telah diterima di akhir tahun 2015 lalu untuk peningkatan kapasitas usaha guna memperkuat daya saing usaha yang merupakan program tahapan development.
Direktur Utama PT IKI, Aurelius Larope mengungkapkan dari PMN tahap II ini pihaknya akan bangun fasilitas Air bag dengan panjang 100 meter. Air bag berkapasitas 4×6500 DWT dan floating dock 8.500 DWT (second Hand), pelengkapan peralatan yang ada, peningkatan kapasitas SDM dan modal kerja,” kata Aurelius usai memberi sambutan kedatangan Anggota Komisi VI DPR RI, Jumat (4/3/2016).
Dia menjelaskan, pembangunan ini sesuai perencanaan akan dirampungkan pada triwulan ke-II tahun 2017. Sejauh ini masih dalam tahap perencanaan, dan pelaksanaan akan dimulai bulan April ini.
Menurutnya, PT IKI merupakan perusahaan galangan terbesar di kawasan timur ini akan semakin menambah kapasitasnya dalam produksi dan reparasi kapal, apalagi dengan PMN diyakini bisa meningkatkan pelayanan permintaan docking kapal sehingga pemilik kapal dari Indonesia Timur bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Mohammad Hekal, MBA menjelaskan, perseroan ini adalah yang terbesar di kawasan Indonesia Timur, tapi fasilitas belum memadai. Makanya, kunjugan rombongan Komisi VI dimaksudkan untuk mendorong agar menyelesiakan persiapan dan mewujudkan segala proyek-proyek sesuai peruntukkan PMN.
“Kedepan akan tinjau perusahaan-perusahaan BUMN lain yang terima PMN kita awasi juga,” jelasnya.
Pihaknya berharap PMN ini akan memberikan penguatan pada BUMN. Komisi VI juga menyarankan penggunaan alat dan kebutuhan pembangunan untuk mengutamakan produk dalam negeri.
“Dan PT IKI sudah laksanakan seperti itu (menggunakan produk dalam negeri, red), Pelindo kita harap juga begitu,” ujarnya. (HG)