Jakarta – Hasil sementara Pilkada DKI Jakarta 2024 menunjukkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno berada di posisi teratas berdasarkan quick count dari sejumlah lembaga survei. Dengan suara masuk 100 persen, pasangan ini optimis dapat memenangkan pemilihan hanya dalam satu putaran.
Hasil quick count yang dirilis enam lembaga survei ternama memperlihatkan keunggulan Pramono-Rano dengan perolehan suara berkisar 49,49 persen hingga 51,03 persen. Di posisi kedua, pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraih sekitar 38 persen, sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana berada di urutan terakhir dengan kisaran 10 persen suara.
Sebagai gambaran, berikut data quick count dari beberapa lembaga:
- Litbang Kompas: Pramono Anung-Rano Karno 49,49%, Ridwan Kamil-Suswono 40,02%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,49%.
- SMRC: Pramono Anung-Rano Karno 51,03%, Ridwan Kamil-Suswono 38,80%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,17%.
- Charta Politika: Pramono Anung-Rano Karno 50,15%, Ridwan Kamil-Suswono 39,25%, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 10,60%.
Meski hasil quick count memberikan gambaran awal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang mengumumkan pemenang Pilkada. Saat ini, proses real count sedang berlangsung melalui situs resmi https://pilkada2024.kpu.go.id, yang telah mengunggah hampir 99,92 persen dokumen C Hasil dari seluruh TPS di Jakarta.
Berdasarkan PKPU Nomor 2 Tahun 2024, rekapitulasi suara manual berjenjang akan selesai paling lambat pada 16 Desember 2024. Hingga saat itu, masyarakat diimbau tetap menunggu hasil resmi dan menghindari spekulasi.
Quick count memang menjadi acuan prediktif, tetapi masyarakat juga dapat memeriksa perolehan suara di TPS melalui situs real count KPU. Proses ini memungkinkan transparansi meski memerlukan kesabaran untuk melihat hasil setiap TPS.
Pasangan Pramono Anung-Rano Karno sendiri mengaku percaya diri atas hasil quick count ini. Mereka menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat Jakarta yang besar.
“Saya optimis ini adalah hasil kerja keras tim dan dukungan masyarakat yang menginginkan perubahan nyata untuk Jakarta,” ujar Pramono dalam konferensi pers singkat.
Apakah Jakarta akan memiliki gubernur baru dalam satu putaran? Semua tergantung hasil resmi KPU yang akan dirilis setelah rekapitulasi manual selesai.