Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sulawesi Selatan kembali menghadapi masalah teknis pada tahun ini. Sejak hari pertama pendaftaran, server PPDB mengalami kendala yang menyebabkan kesulitan bagi calon siswa dan orang tua dalam mengunggah berkas persyaratan.
Muliyama Tanjung, Tim Teknis PPDB dari Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, menyatakan bahwa masalah ini disebabkan oleh konfigurasi server yang tidak mampu menangani lonjakan akses. “Kami mengakui kesalahan server dan aplikasi sehingga laman PPDB tidak bisa diakses. Server yang sebelumnya diprediksi bisa diakses oleh 100 ribu pengguna per detik ternyata tidak mampu,” kata Muliyama pada Rabu, 5 Juni 2024.
Kegagalan ini menyebabkan calon siswa dan orang tua tidak dapat mengakses sistem dan melakukan pendaftaran, yang akhirnya memicu kepanikan. Banyak keluhan disampaikan langsung ke kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan. Sebagai respons, jadwal pendaftaran untuk jalur zonasi, afirmasi, dan perpindahan sekolah yang awalnya dijadwalkan pada 3-4 Juni 2024 diperpanjang hingga 8 Juni 2024.
Muliyama menyebutkan bahwa hingga saat ini, total pendaftar PPDB SMA mencapai 51.209 siswa. Rinciannya, jalur zonasi mencatat 27.724 pendaftar, jalur afirmasi 4.437 pendaftar, dan perpindahan tugas orang tua 273 pendaftar. “Kami mencatat ada 716 ribu percobaan login baik oleh calon siswa maupun admin sekolah pada hari pendaftaran, namun server tidak merespons,” tambahnya.
Tingginya angka percobaan login ini disebabkan tidak hanya oleh kegagalan login, tetapi juga karena calon siswa sengaja mengganti nama dan NIK sebelum finalisasi data saat login. “Kami mencatat 716 ribu kali percobaan untuk masuk aplikasi tapi error. Baik itu dilakukan oleh admin sekolah atau calon siswa. Dan kami akui itu adalah kesalahan di kami,” sebutnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Pendidikan telah menginstruksikan semua cabang dinas agar menerima semua berkas dan membantu calon siswa untuk login. “Semua yang datang mengadu ke cabang dinas dan sekolah diambil berkasnya dulu. Kami sudah keluarkan instruksi agar panitia mengutamakan pelayanan. Kalau perlu pendaftarannya dibantu,” kata Muliyama.
Muliyama juga menjelaskan bahwa 90 persen persoalan yang muncul adalah error dan ketidakmampuan login. Penyampaian informasi terkait perpanjangan pendaftaran telah disampaikan sejak Senin malam, namun belum menyeluruh di setiap cabang dinas sehingga sempat terjadi kepanikan.
Kemarin, situs PPDB tidak bisa diakses sama sekali. Tim PPDB kemudian memutuskan untuk melihat dua kasus terkait pendaftaran PPDB: konfigurasi server yang masih dalam pengerjaan dan banyaknya calon siswa yang tidak lolos PPDB SMK dan ingin mendaftar di SMA namun tidak bisa karena data belum direfresh.
Untuk mengatasi hal ini, Disdik Sulsel membuka ruang bagi calon siswa atau orang tua yang ingin merefresh data. Selain itu, bagi calon peserta didik yang Kartu Keluarganya ditolak karena tidak sesuai juknis, diarahkan untuk menggunakan KK sebelumnya. Persoalan ini sering terjadi karena ada siswa yang pindah KK ke keluarga dekat agar bisa lolos jalur zonasi di sekolah impian.
Dengan perpanjangan waktu dan peningkatan layanan, diharapkan proses PPDB SMA di Sulawesi Selatan dapat berjalan lebih lancar dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.