Wartakita.id, MAKASSAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menggelar halal bihalal bersama kader posyandu se kota Makassar di Gedung BKPSDM, Kamis (13/6/2019) lalu.
Kepala Dinkes Makassar Naisyah Tun Azikin mengatakan, halal bihalal dilakukan sebagai upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar kader. Apalagi momen halal bihalal dilakukan saat situasi masih dalam suasana idul fitri.
“Kegiatan inilah salah satu cara kami menjalin silaturahmi dengan kader posyandu kita, merekalah yang selalu mendukung kami dalam melakukan pelayanan kesehatan di masyarakat,” kata Naisyah saat dikonfirmasi ulang, Rabu (3/7/2019).
Ia pun mengapresiasi militansi kader posyandu yang memberi pelayanan kesehatan langs…
[06:39, 7/4/2019] KK Yadi Raksul: Lowongan P3K Akan Kembali Dibuka, Dinkes Berharap Dapat Kuota Dokter Lebih Banyak
MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, Andi Naiyah Tun Azikin, berharap pemerintah pusat memberi banyak kuota untuk tenaga kesehatan pada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) kali ini.
Naisyah sapaan akrab Naisyah Tun Azikin mengatakan, pihaknya saat ini sangat membutuhkan tenaga kesehatan utamanya dokter.
“Dokter cuma dua (setiap puskesmas), itupun hanya pulau sementara dokter yang ada di puskesmas sudah mau memasuki masa pensiun,” ujarnya, Rabu (3/7/2019).
Ia mengaku jumlah masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas tidak sebanding dengan jumlah dokter yang bertugas.
Ditambah lagi, sebagian besar dokter yang dipekerjakan di puskesmas merupakan dokter kontrak yang hanya memiliki masa tugas yang terbatas.
“Yang lalukan guru, kami harap tahun ini diprioritaskan tenaga kesehatan utamanya dokter,” kata Naisyah.
Akibat kekurangan tersebut, masyarakat kata dia kerap merasa kurang puas saat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin mengatakan, pemerintah akan membuka kembali penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) setelah lebaran idul fitri. Sisa kuota tahun ini sebesar 98.000 lowongan. Pada 2019, pemerintah menyediakan kuota PPPK sebanyak 150.000.
“Intinya kami butuh tenaga kesehatan karena setiap waktu dan setiap bulan ada yang pensiun. Sedangkan tidak ada yang masuk, jadi ini tidak berimbang sedangkan tuntutan pelayanan tidak bisa ditunda,” ucap Naisyah. (yad)