Manchester United resmi mengakhiri kerja sama dengan Erik ten Hag pada Senin lalu, menyusul performa awal musim yang jauh dari harapan. Meski baru saja membawa United menjuarai Piala FA di akhir musim lalu dan mendapatkan perpanjangan kontrak atas pencapaiannya, hasil buruk yang berlanjut di musim baru membuat posisi pelatih asal Belanda ini tak dapat dipertahankan. Keputusan ini menjadikan Ten Hag sebagai sosok terbaru dalam deretan panjang manajer yang gagal menahan tekanan besar sejak era Sir Alex Ferguson berakhir.
Sebagai langkah cepat, United menunjuk Ruud van Nistelrooij sebagai manajer sementara. Eks penyerang United yang kini berusia 47 tahun ini diharapkan bisa memberikan energi baru di lapangan dan mengubah situasi yang kian menurun. Van Nistelrooij menjadi manajer kesembilan yang dipercaya menangani Setan Merah sejak Ferguson pensiun pada 2013, menandai betapa sulitnya klub untuk kembali ke masa kejayaannya di sepak bola Inggris dan Eropa.
Sejak Ferguson angkat kaki, Manchester United belum lagi mengangkat trofi Liga Inggris maupun Liga Champions, meskipun manajemen klub telah menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain dan manajer top. Pergantian pemimpin yang terjadi secara berkala sering kali menghambat konsistensi tim dan menjadi sorotan tajam bagi manajemen serta para penggemar setia. Meski kadang terlihat adanya kemajuan singkat, impian untuk kembali ke puncak selalu terasa tak terjangkau.
Satu hal yang tak luput dari perhatian adalah jumlah besar yang dikeluarkan Manchester United untuk menyelesaikan kontrak manajer-manajernya. Sejak Ferguson pergi, klub telah menghabiskan lebih dari €90,2 juta sebagai biaya pesangon, dengan Ten Hag menjadi yang terbaru dalam daftar panjang penerima pesangon tersebut. Mulai dari David Moyes hingga Ten Hag, narasi yang muncul adalah kecepatan klub dalam mengganti manajer, tanpa memberi waktu untuk membangun fondasi tim yang kokoh.
Langkah ini tentu tidak murah bagi klub. Pesangon yang diterima Ten Hag diperkirakan mencapai €20,4 juta, menambah daftar biaya tinggi yang dihabiskan untuk mencari sosok manajer yang mampu mengembalikan kejayaan. Penunjukan Van Nistelrooij sebagai manajer sementara memberi sedikit ruang bagi United untuk berpikir panjang dalam mencari pelatih tetap yang benar-benar mampu membawa tim kembali ke arah yang diinginkan. Namun, ekspektasi pada pundak Van Nistelrooij tetap tinggi, dengan harapan agar ia bisa memberikan pengaruh positif di masa sulit ini.
Akankah penunjukan ini membuahkan hasil? Fans berharap Van Nistelrooij bisa memulai langkah baru yang lebih stabil demi mengangkat kembali performa Setan Merah yang tengah terpuruk.