Jumat, 3 Februari 2023
  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN
No Result
View All Result
wartakita.id
No Result
View All Result
ads ads ads
Home Alam dan Lingkungan Hidup

Bau Belerang Tercium di Pantai Carita, Gunung Anak Krakatau Erupsi 10 Kali

25 Januari 2023
in Alam dan Lingkungan Hidup
Reading Time: 2 mins read
A A
Erupsi G. Anak Krakatau pada hari Kamis, 24 Maret 2022, pukul 11:10 WIB

Foto: magma.vsi.esdm.go.id

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

LAMPUNG, -Gunung Anak Krakatau yang statusnya level III atau siaga alami erupsi 10 kali pada Selasa (24/1/2022), sejak dini hari kemarin hingga malam Selasa. Adapun erupsi mulai terjadi pada pukul 00.41 WIB, pukul 04.42 WIB, pukul 06.07 WIB, 07.01 WIB, pukul 07.58 WIB, pukul 07.59 WIB, pukul 08.08 WIB, pukul 09.28 WIB.

Pada malam hari, erupsi terjadi pada pukul 18.50 WIB dan pukul 19.57 WIB.

Spiral Biru Aneh Terlihat di Langit Hawai

Baru Saja Gempa 4.1 SR Terasa di Majene dan Pinrang

Air laut di Kabupaten Kepulauan Selayar Menghijau, Berbau Tak Sedap

Anggota Pos Pantau Gunung Anak Krakatau ( GAK ) Desa Hargo Pancuran Suwarno mengatakan, pihaknya belum menerima laporan mengenai dampak dari erupsi GAK, di mana abu vulkanik berhembus ke arah timur atau ke arah Bakauheni.

Suwarno mengatakan, dampak yang dirasakan oleh warga di Pantai Charita yakni mencium bau belerang bisa saja terjadi, karena abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau terbawa angin. Tetapi dirinya mengklaim sampai saat ini belum ada laporan dari warga terkait aroma belerang yang tercium akibat dampak Gunung Anak Krakatau ataupun kerugian materil lainnya.

Sekdes Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Firdaus menyebut dirinya sering mendengar dentuman dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Firdaus juga mengatakan dirinya sering melihat lava pijar dari Gunung Anak Krakatau.

Namun, dirinya mengaku tidak panik menghadapi situasi tersebut. “Kekhawatiran sih pasti ada. Tapi ya namanya kita bertahun-tahun tinggal di sini.”

“Jadi kita udah terbiasa melihat dan mendengar erupsi dari GAK itu mas,” kata Firdaus dikutip dari TribunLampung, Rabu (25/1/2023).

Firdaus juga mengkalim dirinya beberapa kali mencium bau belerang ketika Gunung Anak Krakatau sedang erupsi.

Namum, kata Firdaus, sampai saat ini dirinya belum menerima laporan dari warga terkait dampak dari yang sedang Gunung Anak Krakatau sedang erupsi tersebut.

“Kalau bau belerang sih beberapa kali tercium. Tapi warga masih melakukan aktivitas seperti biasa, yang nelayan melaut yang berkebun ke sawah ke kebun,” katanya.

Sampai saat ini, Firduas mengatakan pihaknya belum menerima laporan warga yang mengungsi akibat peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut.

Firdaus menjelaskan warganya akan mengungsi jika dari pihak berwenang seperti BMKG atau BPBD Lampung Selatan meminta untuk mengungsi.

Dirinya juga mengimbau kepada warganya untuk mengupdate informasi terkait aktivitas Gunung Anak Krakatau di website Magma Indonesia dan BMKG.

Firdaus mengatakan pihaknya telah memasang alat pendeteksi kenaikan air jika terjadi bencana yang berpotensi tsunami.

“Kita sudah pasang alatnya. Jadi kalau misalnya tiba-tiba air berkurang atau menyusut dalam waktu singkat, dan tidak wajar alat tersebut akan berbunyi. seperti memberikan signal,” jelasnya.

Tags: erupsiGunung Anak Krakatau

ARTIKEL TERKAIT

Spiral Biru Aneh Terlihat di Langit Hawai
Alam dan Lingkungan Hidup

Spiral Biru Aneh Terlihat di Langit Hawai

1 Februari 2023
Baru Saja Gempa 4.1 SR Terasa di Majene dan Pinrang
Alam dan Lingkungan Hidup

Baru Saja Gempa 4.1 SR Terasa di Majene dan Pinrang

31 Januari 2023
Pantai Batu Karapu Objek Wisata Pilihan
Alam dan Lingkungan Hidup

Air laut di Kabupaten Kepulauan Selayar Menghijau, Berbau Tak Sedap

18 Januari 2023
Presiden Jokowi Resmikan Bandara Buntu Kunik di Toraja
Berita

Penerbangan Di Lombok Sehabis Erupsi Semeru

15 Januari 2023
Penampakan Pulau Baru Tumbuh Sehabis Gempa 7.5 SR Di Kepulauan Tanimbar
Alam dan Lingkungan Hidup

Penampakan Pulau Baru Tumbuh Sehabis Gempa 7.5 SR Di Kepulauan Tanimbar

10 Januari 2023
Perbukitan di Arab Saudi Kembali Hijau
Alam dan Lingkungan Hidup

Perbukitan di Arab Saudi Kembali Hijau

9 Januari 2023
https://www.youtube.com/watch?v=X4SEeEg658w

ESAI REDAKSI

Belikan Anak-Anak Komputer, Informatika Nanti Jadi Kebutuhan Manusia Keempat

Agama dan Kejadian Alam

Tidak Terlalu Cepat Untuk Lailatul Qadr

Vaatu dan Raava

Catatan Perubahan Logo Wartakita.id

  • kontak
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

© 2021 wartakita media

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • PERUBAHAN IKLIM
  • DUKUNG UMKM
  • KONTAK
  • LAYANAN

©2021 wartakita media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In