Wartakita.id, MAKASSAR – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, A. Khadijah Iriani mengatakan sangat optimis untuk meraih target Kota Makassar sebagai nomor satu perencanaan pembangunan daerah 2019/2020.
“Harus optimis dong. Harapanya Makassar rengking satu, kitankan mau nomor satu,” kata Khadijah Iriani, Jumat (29/3/2019).
Sebelumnya, verifikasi dan presentase Bappeda Kota Makassar terkait Penilaian terhadap perencanaan pembangunan daerah di Bappenas Jakarta. Dari hasil presntase saat itu. Kini Makassar sudah masuk dalam nominasi 10 besar seluru Kabuoaten Kota dan Provinsi di Indonesi.
“Sudah kami presentasikan perencanaan pembangunan dan inovasi daerah. Hasil sementata saat ini, dari suru kabupaten/kota dan Provinsi di Indonesia. Kota Makasssr sudah masuk 10 besar. Kita harap memang nomor satu,” harap dia.
Selanjutnya, kata dia. Tahapa verifikasi dan penilaian lanjutan oleh tim dari Bappenas Jakarta akan dilakukan mulai tanggal 1 April 2019 sesuai syarat dan presudur yang berlaku.
“Kan Makassar masuk finalis 10 besar, untuk masuk tahap penilaian berikutnya verifikasi tanggal 1 April ini. Dokumen perencanaan sudah di lihat tim,” katanya.
Dia menjelasakan, kriteria penilaian verifikasi yang pertama adalah pencapaian 40 perelsen. Indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita, tingkat pengangguran, kemiskinan dan indeks pembangunan manusia, ketimpangan antar kelompok pendapatan dan ketimpangan regional regional.
Lanjut Iriani, penilaian juga kaitam dengan pelayanan publik keamanan dan ketertiban, pengelolaan keuangan, transparansi dan akuntabilitas serta capaian pembangunan spesifik daerah dari bawah usulan musrembang Kecamatan dalam penyusunan RKPD 2019.
“Juga partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musrembang RKPD 2019. Dari atas ke bawah sinkronisasi,” katanya.
Ditambahakan, tujuan sasaran prioritas dan RKPD dengan prestasi nasional, sinergitas program dan kegiatan dalam ketersediaan serta kelengkapan sumber data dan informasi dalam penyusunan RKPD
“Agenda umum penilaian hari, mereka (tim) datang kunjungan lapangan hari berikutnya adalah FGD dan kunjungan lapangan tentatif dan hari lanjutan mereka pulang,” tuturnya.
Tak hanya itu, nanti verifikasi dan kunjungan lapangan berikutnya, verifikasi dan kunjungan lapangan kabupaten dan kota merupakan tahap akhir dari 5 tahapan penilaian kabupaten dan kota yang dinilai oleh tim penilai provinsi maupun tim penilai pusat.
Dalam melakukan penilaian tim penilai tidak hanya melihat kualitas dokumen yang dihasilkan, tim akan melihat bagaimana proses dokumen tersebut disusun dan bagaimana dokumen tersebut dilaksanakan.
Untuk itu pada tahap ini tim yang akan melakukan verifikasi dan kunjungan lapangan ke final kabupaten dan kota untuk memperdalam sekaligus mengkonfirmasi hasil penilaian dokumen serta presentasi dan wawancara .
“Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi lebih mendalam terhadap proses pelaksanaan pembangunan di daerah terkait dengan proses penyusunan dokumen 2019, pencapaian sasaran pembangunan daerah dan inovasi pembangunan yang dikembangkan lingkup kegiatan yang dilakukan melalui diskusi terbatas dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di RS serta kunjungan lapangan ke lokasi Inovasi dan program unggulan,” pungkasnya. (yad)