Wartakita.id, MAKASSAR- Bank Sampah Makassar menggelar diskusi Pengelolaan sampah non organik di Warkop Bank Sampah Jalan Anggrek Raya, Makassar, Kamis, (20/9/2018).
Upaya mengurangi volume sampah dan mengolah sampah agar bernilai ekonomis
Pembina Bank Sampah Kota Makassar, Saharuddin Ridwan mengatakan “kami melibatkan pengelola pasar se-Makassar, karena sumber sampah paling banyak bersumber dari Pasar”.
Potensi sampah di Pasar memang cukup besar. Bisa menghasilkan sampah 10-20 ton sehari.
“Makanya tadi juga dibagikan secara simbolis kantong sampah pilah. Itu untuk membantu pemilihan sampah sebelum ditimbang ke bank sampah,” ungkapnya.
Selain itu, pengelola pasar juga diminta untuk membentuk bank sampah unit. Dalam acara itu juga, diserahkan tiga unit kukuda, motor tiga roda diperuntukan untuk pengangkutan sampah.
Motor itu diserahkan kepada Bank Sampak terbaik untuk kecamatan Tallo, Manggala, dan Rappocini. Penyerahan itu diberikan langsung oleh bagian perlengkapan Pemkot Makassar.
Diskusi melibatkan pengelola pasar se- Kota Makassar, masyarakat, dan unsur perkantoran.