Wartakita.id PALU – Hotel-hotel kecil, wisma, guesthouse, hingga kontrakan mingguan di kota Palu hampir semuanya penuh untuk 3 hari sebelum dan sesudah gerhana matahari total tanggal 9 Maret 2016. Ya, Palu adalah salah satu kota yang akan dilintasi gerhana matahari dengan kegelapan hingga 99%.
Travel advisory dari pemerintah Australia untuk warga negaranya yang berkunjung ke Palu tidak mempengaruhi minat besar wisatawan yang ingin mengunjungi kota Palu atau kabupaten lainnya. Karena advisory bukan warning, apalagi masyarakat kota Palu tidak mudah terprovokasi, egaliter dan selalu ramah pada tamu-tamu.
Total Solar Eclipse 9 March 2016 Rundown at Palu:
- 1st Contact or Start of Partial Eclipse: 07:27:49.2 local time (WITA, GMT+8)
- 2nd Contact or Start of Total Eclipse: 08:37:44.5 local time (WITA , GMT+8)
- Totality: 08:38:45.8 local time (WITA, GMT+8)
- 3rd Contact or End of Total Eclipse: 08:39:47.7 local time (WITA, GMT+8)
- 4th Contact or End of Partial Eclipse: 10:00:28.8 local time (WITA, GMT+8)
Mengamati peristiwa alam yang siklusnya bisa puluhan hingga ratusan tahun melintasi daerah yang sama tentu berbeda bila dari ruang angkasa dengan dari bumi. Fotografer Ben Cooper mengabadikan gerhana matahari total tahun 2012 yang melintasi Australia dengan teknik multiple exposure sama indahnya dengan foto dari luar angkasa.
Lingkaran gelap adalah daerah yang sedang dilintasi gerhana matahri total tahun 2011 silam yang di foto dari ISS (foto: NASA)
Untuk backpacker yang kesulitan menemukan penginapan murah meriah bisa berkunjung ke perpustakaan mungil, “Nemu Buku” yang beralamat di jalan Tanjung Tururuka Kota Palu, pendirinya Neni Muhidin dengan tangan terbuka akan berusaha membantu mencarikan penginapan yang sesuai, semoga masih dapat.
Bagi yang menempuh jalur darat dari Sulawesi Selatan via Makassar atau langsung dari Bandara Hasanuddin, harus sempatkan mampir di kota Mandar Sulawesi Barat. Karena tanggal 6 Maret 2016 ada festival budaya “Kuda Menari” atau “Saeyyang Pattuqduq”.