MAKASSAR – Aksi teror menyasar salah satu asrama mahasiswa terjadi di Jalan Adipura, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Selasa (9/1/2024) pagi.
Asrama mahasiswa tersebut diteror dengan cara dilempari bom molotov hingga mengenai atap bangunan asrama.
Aksi teror bom molotov itu terjadi kala sejumlah penghuni asrama sedang beristirahat sekitar pukul 05.00 Wita.
Pelaku teror yang belum diketahui identitasnya itu, diduga melakukan pelemparan bom molotov hingga dua kali ke arah asrama mahasiswa.
Mereka juga disebut menggunakan sepeda motor berjumlah empat orang yang sempat terlihat oleh beberapa penghuni asrama yang keluar akibat suara ledakan bom molotov tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Devi Sujana membenarkan perihal peristiwa itu.
Pihaknya sementara masih melakukan penyelidikan perihal peristiwa tersebut.
“Nah, itu tadi pagi kita lakukan penyelidikan juga, kita masih lidik (penyelidikan),” kata Devi kepada Kompas.com saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Selasa petang.
Kata Devi, para orang tidak dikenal (OTK) yang meneror asrama mahasiswa itu juga sempat terekam kamera pengawas atau CCTV.
“Ada juga rekaman CCTV kita masih lidik,” ucapnya.
Di lokasi, aparat kepolisian menemukan dua botol sisa bom molotov yang dilemparkan para pelaku teror tersebut.
Bupati Luwu Timur Mengutus SekDa
Sekretaris Daerah Luwu Timur, H. Bahri Suli mengunjungi Asrama Putra (Aspura) Mahasiswa Luwu Timur yang terletak di Jalan Adipura Makassar, pasca dilempari bom molotov oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Minggu (06/11/2022) dini hari.
H. Bahri Suli mengatakan, peninjauan asrama adalah instruksi langsung Bupati Luwu Timur pasca mendengar penyerangan OTK ke asrama Putra Luwu Timur sekaligus melihat lebih dekat kondisi bangunan yang menjadi aset pemerintah daerah, dan secara umum fisik bangunan memadai meskipun diperlukan perbaikan.
Sekda juga melakukan dialog dan berdiskusi dengan mahasiswa berbagai hal mulai terkait pelemparan bom molotov oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Minggu dini hari hingga keluhan tentang kondisi asrama yang mereka tempati.
“Secara umun fisik bangunan masih memadai meskipun diperlukan perbaikan di beberapa bagian fasilitas asrama,” tutur Sekda.
“Pak Bupati menghimbau kepada seluruh mahasiswa Luwu Timur serta penghuni asrama putra untuk tidak khawatir dan terpancing adanya aksi pelemparan molotov oleh ulah orang tak di kenal. Tetap tenang, percayakan proses hukumnya ke pihak Kepolisian,” jelas Sekretaris Daerah, Bahri Suli.