JAKARTA – Polytron Fox-S sudah mulai dipasarkan untuk konsumen di Indonesia dengan banderol Rp9 juta (off the road DKI Jakarta).
Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo, menjelaskan harga asli motor listrik keluaran terbaru ini adalah Rp16 juta (off the road).
Sedangkan harganya bisa ditekan menjadi Rp9 juta setelah mendapatkan insentif dari Pemerintah sebesar Rp7 juta bagi konsumen yang melakukan pembelian.
Tidak Khawatir Kuota Subsidi Pemerintah Dikurangi
Di tahun 2024, pemerintah hanya akan memberikan subsidi kepada 50 ribu unit sepeda motor listrik. Meski demikian, Tekno tidak khawatir dan biar tidak mubazir.
“Normal saja, karena memang kuota 200.000 dari pemerintah baru dipakai kira-kira 15.000, sisa banyak. Jika dianggarkan banyak tapi tidak dipakai mungkin akan mubazir,” kata Tekno.
Dia percaya bahwa kuota di tahun ini akan habis terpakai. Menurutnya, penerimaan motor listrik tinggal menunggu waktu, dan dibutuhkan sosialisasi agar konsumen bisa beralih menggunakan motor listrik.
Polytron Fox-S Optimistis Menjual Lebih dari 50.000 unit Tahun Ini
“Saya optimistis kalau 50.000 unit tahun ini pasti terlewat. Saya yakin pemerintah juga tetap berkomitmen kalau penjualan lebih, tetap mendukung, karena mereka punya kepentingan untuk membesarkan industri motor listrik di Indonesia,” kata Tekno.
Jika berdasarkan persyaratan dari pemerintah, sepeda motor listrik yang bisa mendapatkan insentif dari pemerintah ini harus memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen. Sedangkan FOX-S yang dipasarkan segera memiliki TKDN di atas 60 persen.
“Fox-S saya kira lebih besar (TKDN) karena kita baru saja bikin battery pack di sini. Aturan pemerintahnya kan akan diubah jadi 60 persen, semestinya mulai produksi Fox-S sudah bisa melampaui 60 persen,” kata Tekno di PIK 2 Jakarta Utara.