Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian resmi melantik Prof Zudan Arif Fakhrulloh sebagai penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) baru, menggantikan Bahtiar Baharuddin yang telah memimpin Sulsel selama delapan bulan.
Prof Zudan dilantik di Sasana Bhakti Praja (SBP) lantai 3 gedung C, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), Jl Medan Merdeka Utara No 7 Jakarta Pusat, kemarin, Jumat (17/5).
Prof Zudan dilantik bersama empat pejabat Gubernur lainnya. Mereka adalah, Drs Syamsuddin Abdul Kadir sebagai Pj Gubernur Maluku Utara, Dr Almuktabar MSc sebagai Pj Gubernur Banten, Dr Ir Muh Rudi Salahuddin MEM sebagai Pj Gubernur Gorontalo, Dr Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).
Acara pelantikan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden RI nomor 60/P.2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur.
“Di hari yang baik, kita dapat melaksanakan acara pelantikan 5 Penjabat Gubernur, untuk mengisi kekosongan,” ungkap Tito Karnavian dalam sambutannya.
Tito juga menyampaikan ucapan secara khusus kepada Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Bahtiar Bahtiar karena keduanya berasal dari Kemendagri.
“Pak Zudan bukan orang baru. Sudah dua kali berpengalaman, pernah jadi Pj Gorontalo, Pj di Sulawesi Barat kemarin sekarang di Sulawesi Selatan dengan tantangan yang juga tidak ringan,” katanya.
Ia juga menuturkan Zudan telah menjadi Pj yang ketiga kali. Tito berharap dengan pengalaman tersebut para Penjabat dapat menjadi future leaders (pemimpin masa depan). Sebelum mejadi penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan memimpin Gorontalo pada 28 Oktober 2016 hingga 12 Mei 2017, kemudian penjabat Gubernur Sulbar,
Zudan yang ditolak oleh DPRD Subar untuk menjabat kembali diterima oleh Sulsel, sementara penjabat Gubernur Sulsel sebelumnya, Bahtiar Baharuddin menjadi penjabat Gubernur Sulbar