Wartakita, PALOPO – Ribuan siswa SMU di kota Palopo Sulawesi Selatan Sabtu sore tadi (07/05) merayakan kelulusan dengan berkonvoi kendaraan dan saling mencoret baju seragam setelah mendengar pengumuman hasil ujian nasional (UN).
Aksi konvoi ini dilakukan disepanjang jalan protokol hingga lapangan pancasila yang mengakibatkan pengguna jalan lainnya terganggu. Aksi ini tidak mendapat pengawasan atau pantauan dari aparat kepolisian setempat sehingga para pelajar ini seenaknya melakukan konvoi tanpa mematuhi peraturan dan rambu di jalan.
Kepala dinas pendidikan kota Palopo, Akram Risa, mengatakan bahwa sehari sebelumnya sudah dilkukan rapat bersama mengantisipasi aksi konvoi para siswa, dengan melakukan aksi simpatik seperti berdzikir dan berbagi ke panti asuhan namun para siswa tetap melakukan aksi konvoi.
“Pengumuman UN pukul 13.30 WITA tadi sejumlah kegiatan dilakukan di sekolah sebelum pengumuman, misalnya dzikir, ceramah agama sesuai keyakinannya masing masing, itulah upaya yang kita lakukan, namun ada beberapa siswa yang tetap ikut konvoi,” jelasnya.
Meski sejumlah siswa tetap melakukan Konvoi kendaraan, namun dirinya berharap agar tidak terjadi kejadian yang tidak inginkan.
“Kita berharap agar aksi konvoi mereka tidak berakibat sesuatu yang kita tidak inginkan,” lanjutnya.
Di kota Palopo jumlah siswa yang tidak lulus ujian nasional sebanyak 25 orang karena memang tidak mengikuti ujian nasional. Sementara 3.452 siswa dinyatakan lulus ujian nasional. (Amir / jurnalis warga)