Wartakita.id TAKALAR – Bersama 13 Kabupaten / Kota Sulsel termasuk Takalar, USAID PRIORITAS telah meluncurkan program buku bacaan berjenjang. Disebut buku bacaan berjenjang karena terdiri dari banyak buku yang masing-masing penggunaannya disesuaikan dengan tingkat kemampuan membaca siswa.
Bukunya edisi tebal dan menarik, dengan ilustrasi gambar-gambar yang hidup dan dicetak langsung di Amerika. “Penggunaan buku ini dengan teknik-teknik khususnya telah banyak menarik para pendidik sekolah awal untuk menggunakannya,” ujar Sulaiman, staf USAID PRIORITAS yang bertanggung jawab untuk penyebaran buku dan pelatihan penggunaannya di Takalar, Bantaeng dan Makassar.
Para peserta study visit foto bersama dengan ibu Mariana sambil memegang big book dan B3 setelah praktik membaca terbimbing di kelas I SDN 185 Inpres SalambuSDN 185 Inpres Salambu, merupakan salah satu SDN yang baru sekitar dua minggu menerapkan penggunaan buku bacaan berjenjang, namun telah menerima kunjungan belajar (study visit) dari 5 Sekolah imbas yang tergabung dalam gugus VI Laikang Kec. Mangarabombong, Takalar. 15 guru kelas awal yang mengajar di 5 sekolah tersebut tertarik melihat praktik penggunaan buku tersebut (10/3/2016).
”Tujuan study visit tersebut untuk menyaksikan secara langsung praktik penggunaan big book (B2) dan buku bacaan berjenjang (B3) dengan strategi membaca bersama dan membaca terbimbing,” ujar Mariana, PLT Kepala SDN 185 Inpres Salambu yang sudah menerima pelatihan menggunakan buku bacaan berjenjang. Kunjungan sekolah telah direncanakan sebelumnya pada saat pertemuan Kelompok Kerja Guru (KKG) kelas awal di gugus VI Laikang pada tanggal 5/3/2016. Saat itu Mariana diberi kesempatan menjelaskan strategi membaca bersama dengan big book dan strategi membaca terbimbing dengan buku bacaan berjenjang. Para peserta yang amat tertarik dan antusias mendengar penjelasannya langsung sepakat untuk berkunjung ke SDN 185 Inpres Salambu untuk menyaksikannya secara langsung.
“Hari ini merupakan suatu kesyukuran dan kebanggaan tersendiri bagi sekolah kami kedatangan tamu dari 5 sekolah imbas gugus VI Laikang. Mereka ingin sekali menyaksikan secara langsung strategi-strategi menggunakan buku bacaan berjenjang dan big book yang terbukti meningkatkan kelancaran membaca dan memahami bacaan para siswa,” ungkap Mariana.
Ibu Syarifah Jannati dari SDN 184 Inpres Boddia, salah satu peserta kunjung belajar tersebut mengatakan, sangat tertarik dengan penggunaan buku-buku tersebut, “Tapi kami masih perlu mengatahui lebih jauh bagaimana cara menentukan buku yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan membaca siswa,” ujarnya.
“Teman-teman gugus VI Laikang ini juga sangat berharap mendapatkan bantuan buku B3, karena masih banyak siswa mereka yang belum bisa cepat memahami bacaan,” ujar Mariana. “Kami berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi pengadaan buku-buku ini untuk semua sekolah di Takalar,” ujarnya. (Sulaiman)