Kebanyakan orang memiliki posisi tidur favorit, seperti menyamping, tengkurap, atau terlentang. Meskipun mungkin nyaman, beberapa posisi tidur dapat berkontribusi pada percepatan proses penuaan pada wajah.
Tidur yang berkualitas selalu dihubungkan dengan kesehatan kulit, tetapi bagaimana jika posisi tidur yang kita pilih justru memiliki dampak negatif? Pilihan posisi tidur dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan masalah seperti jerawat dan kerutan.
Tanda-tanda posisi tidur yang kurang tepat dapat mencakup mata sembab, jerawat, dan perbedaan tingkat kehalusan kulit di satu sisi wajah. Penting untuk memahami dampak posisi tidur terhadap kulit dan bagaimana mencegahnya.
Pentingnya Pemilihan Posisi Tidur
Meskipun tidur diketahui bermanfaat bagi kesehatan kulit, berbaring dalam posisi tertentu selama beberapa jam setiap malam dapat berisiko bagi kulit wajah.
Menurut Dr. Konstantin Vasyukevich, seorang dokter kosmetik dan ahli bedah plastik wajah, posisi tubuh horizontal saat tidur dapat menggeser distribusi cairan ke bagian atas tubuh, menyebabkan pembengkakan wajah terlihat lebih awal, terutama di pagi hari.
Efek jangka panjang dari pembengkakan yang terjadi secara terus-menerus ini memiliki dampak serius pada kulit. Berikut adalah tiga posisi tidur yang dapat mempercepat proses penuaan kulit:
Posisi Tidur Miring
Menurut laman Real Simple, tidur menyamping dapat menyebabkan kerutan di sisi wajah tempat kita berbaring. Penuaan yang terjadi saat tidur dapat dipengaruhi oleh posisi tidur miring yang menciptakan gesekan kulit terhadap bantal.
Meskipun mungkin terlihat tidak signifikan dalam satu malam, namun bila posisi tidur ini favorit sekian tahun, tentu dapat berdampak pada penuaan dini kulit, berupa kerutan ditempat yang menaggung beban lebih, atau di wajah yang berada di bagian bawah.
Selain itu, produk skincare yang kita gunakan mungkin akan terkumpul di bantal dan tidak terserap dengan baik oleh kulit. Untuk menghindari penuaan kulit yang cepat dan gesekan berlebihan dengan sarung bantal, disarankan untuk meminimalkan efek negatif dari posisi tidur ini.
Posisi Tidur Tengkurap
Posisi tidur ini dapat menyumbat folikel kulit karena seluruh wajah tertekan ke dalam bantal, menyebabkan pori-pori tersumbat, jerawat, dan garis-garis halus. Tekanan ini juga dapat menyebabkan mata bengkak dan munculnya kantung mata.
Struktur wajah yang terus-menerus ditekan ke bantal selama delapan jam tidur dapat menyebabkan kerutan dan membuat wajah terlihat lebih datar. Oleh karena itu, sebaiknya hindari tidur dengan posisi tengkurap untuk mencegah dampak negatif pada kulit.
Posisi Tidur Terlentang
Melansir dari laman Times of India, tidur terlentang selalu dianggap sebagai salah satu cara terbaik untuk tidur. Posisi ini mempertahankan sudut 20-30 derajat yang memungkinkan drainase cairan dalam tubuh lebih baik.
Tidur terlentang dapat mengurangi garis-garis halus, mempertahankan kontur wajah, membuat kulit terlihat lebih muda, dan halus. Dibandingkan dengan tidur miring atau tengkurap, posisi ini mencegah cairan menumpuk di sekitar mata yang dapat menyebabkan pembengkakan.
Selain itu, wajah tidak bersentuhan langsung dengan sarung bantal, menghindari pertukaran minyak dan kotoran yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau jerawat.
Penutup
Mengetahui dampak posisi tidur terhadap kesehatan kulit dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih bijak.
Pemilihan posisi tidur yang tepat dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan kulit dan membantu memperlambat proses penuaan pada kulit.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. Tetap jaga kesehatan kulit dan selamat tidur dengan posisi yang tepat!
Artikel kecantikan dari: salwasalon.com untuk pembaca wartakita.id