SURABAYA – Sepeda motor listrik karya anak bangsa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali meluncur. Bila sebelumnya ada Gesits, kini hadir EVITS TS-1 dalam ekosistem Electric Vehicle (EV) Indonesia.
Dikutip dari kantor berita Antara, pihak ITS mengadakan riset satu tahun untuk menciptakan motor listrik yang dapat menjawab berbagai kebutuhan konsumen.
Hasilnya adalah EVITS TS-1 sebagai motor listrik generasi pertama yang mempunyai desain ergonomis dan kemampuan akselerasi yang baik serta dibuat untuk memenuhi kenyamanan pengguna saat berkendara.
Sepeda motor listrik Gesits dirakit di pabrik PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).
“EVITS ini total desainnya dibuat ITS. Demikian juga beberapa partnya, dan ini menjadi kebanggaan kami di ITS karena motor listrik karya ITS resmi diluncurkan,” jelas Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Rektor ITS saat peluncuran di kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya pada Senin (22/1/2024).
Ada pun nama EVITS diambil dari Electric Vehicle ITS (EVITS), dibanderol Rp 20 jutaan dan spesifikasi teknis bahan bakar listrik ditampung dalam sebuah baterai. Dalam sekali pengisian mampu menjelajah hingga 60 km.
Sepeda motor listrik ini hadir dalam bentuk baterai full dan ada versi hybrid serta siap untuk diproduksi ITS.
“EVITS merupakan komitmen ITS dalam berinovasi untuk memberikan solusi energi yang bersih dan ramah lingkungan di Indonesia,” lanjut Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.
Ia menyatakan bahwa melalui PT ITS Tekno Sains, ITS berkolaborasi dengan PT Panggung Electric Citrabuana memproduksi sepeda motor listrik EVITS ini.
“Kami mentargetkan mampu memproduksi 1.000 EVITS. Sebelumnya, dalam produksi perdana ITS telah memproduksi 250 EVITS TS-1,” tukasn Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari.
Menurutnya, EVITS adalah implementasi karya inovasi yang menjadi produk komersial dan mampu memberikan nilai ekonomi bagi seluruh pihak, termasuk masyarakat.
ITS yakin produksi EVITS dengan pengembangan yang sesuai kebutuhan masyarakat, serta penyesuaian harga dengan subsidi pemerintah akan lebih meningkatkan minat masyarakat.
“Motor listrik ini besar sekali pasarnya. Indonesia saja sudah besar, apalagi di luar negeri. Contoh Norwegia dan beberapa negara Eropa, sudah hampir 90 persen menggunakan listrik semua. Artinya di Indonesia keniscayaan kita akan menggunakan kendaraan listrik,” kata Dr. Ir. Mochamad Ashari.
“Kami yakin bahwa ke depan, tidak akan jauh lagi kita melihat full motor listrik memenuhi jalanan. Meski sekarang dikatakan masih sedikit karena memang satu perubahan tidak akan berlangsung cepat, tetapi ada grade dan nanti satu titik itu akan naik eksponensial berubah akan banyak sekali,” tandasnya.
I Ketut Gunarta, Sementara itu, Direktur PT ITS Tekno Sains menyebutkan bahwa secara Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sudah mencapai 60 persen. Atau dengan kata lain masih ada komponen perakitan yang belum diproduksi di Indonesia.
“Perhitungan sampai saat ini sekitar mendekati 60 persen. Ada satu komponen yang baterai yang masih kita improve lagi dan belum diproduksi,” paparnya.
Ia Gunarta optimistis bahwa EVITS akan mampu bersaing di pasar otomotif nasional khususnya pasar EV. Apalagi produksi pertama EVITS sudah habis terjual lewat adanya pesanan dari instansi.