Wartakita, MAKASSAR – Lalu lintas komunikasi layanan seluler di wilayah timur Indonesia diprediksi mengalami peningkatan di kisaran 20% hingga 30% sepanjang periode Ramadan mendatang.
Operator seluler memperkirakan layanan data bakal menjadi segmen dengan peningkatan trafik paling tinggi dibandingkan dengan layanan suara maupun pesan singkat berbasis seluler.
General Manager Finance and Management Service North Region XL Axiata, Mozes Baottong, mengatakan peningkatan trafik di wilayah operasional perseroan bakal bertumpu pada layanan data yang diprediksi menyentuh angka 25% pada periode Ramadan.
“Kita sudah menambah kapasitas pada beberapa titik pada awal tahun ini sebenarnya. Sehingga jaringan kita masih sangat cukup untuk menghadapi lonjakan trafik sampai 30%,” katanya kepada Bisnis.
Khusus untuk trafik layanan percakapan dan SMS diproyeksi stabil dibandingkan dengan kondisi normal kendati potensi peningkatan masih mampu naik di kisaran 15%.
Operator seluler XL Axiata telah memantapkan kapasitas jaringan dalam menghadapi potensi lonjakan trafik yang diprediksi bakal terjadi pada periode Ramadhan.
Sementara itu, Divisi Network Quality Indosat Ooredoo Area Sumapa (Sulawesi Maluku Papua), M Asri, mengatakan, lonjakan itu berlangsung hingga dua kali lipat dari hari biasanya di luar bulan suci. “Di Makassar biasanya peningkatan penggunaan data akan terjadi pada satu minggu pertama Ramadan dan akan turun lagi pada seminggu jelang lebaran”.
“Apalagi di Makassar itu kita sudah ada layanan 4G LTE, tentu ini dimanfaatkan maksimal oleh pelanggan dalam menggunakan layanan data Ooredoo,” paparnya kepada Bisnis, Rabu (1/6/2016).
Secara umum, lanjutnya, lonjakan trafik layanan seluler di Area Sumapa hanya akan terkonsentrasi pada layanan data, serta layanan percakapan (voice) lantaran pengguna jasa cenderung lebih menggunakan dua pilihan tersebut.
Layanan voice diestimasi bisa meningkat 15% pada Ramadan dan Lebaran dibandingkan dengan hari biasa. Sementara itu, untuk layanan pesan singkat (short message service/SMS) justru diprediksi bakal menurun di kisaran 10% lantaran sebagian besar pelanggan menggunakan aplikasi chat yang memanfaatkan layanan data operator.
Khusus layanan data, kata Asri, Makassar menjadi kota di Area Sumapa dengan penggunaan layanan data paling tinggi dengan rerata harian mencapai 110 GigaByte per hari, sedangkan untuk voice mencapai 3.500 Erlang per hari serta SMS di kisaran 50.000 pesan setiap hari.
“Untuk wilayah Sumapa secara umum, untuk kondisi normal trafik kita sebenarnya hanya sekitar 60% dari total kapasitas jaringan. Sehingga jika ada lonjakan trafik hingga dua kali lipat, tentu masih dilyanai secara optimal,” papar Asri.
Adapun jumlah pengguna jasa seluler Indosat Ooredoo di Area Sulawesi, Maluku dan Papua sejauh ini mencapai sekitar 1,6 juta pelanggan, di mana kontribusi keuntungan paling banyak adalah layanan voice, kemudian data serta SMS.