Minggu, 1 Juni 2025
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Warta Kesehatan

Mencegah Virus Nipah Menjadi Pandemi Berikutnya Setelah Covid-19

by Warteknet
19/09/2023
in Warta Kesehatan
Reading Time: 5 mins read
A A

Photo by Fusion Medical Animation on Unsplash

Virus Nipah (NiV) adalah virus yang berasal dari hewan, hasil penelitian menunjukkan sumber utamanya dari kelelawar dan babi, termasuk virus zoonosis atau dapat menyebar ke manusia. Virus ini pertama kali ditemukan di Malaysia pada tahun 1998 dan sejak itu telah menyebabkan beberapa wabah di Asia Tenggara.

Virus Nipah memiliki tingkat kematian yang tinggi, sekitar 40-75%, membuatnya menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.

Apa Itu Virus Oropouche yang Mewabah di Brasil? Begini Gejalanya

Virus Nipah: Mengenal Karakter, Bahaya, dan Cara Pencegahan

Pandemi Dalam Bingkai Lensa Pewarta Foto Indonesia (PFI) Makassar

Mari Ikut Mencegah Munculnya Klaster Covid-19

Melihat dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19, penting bagi kita untuk belajar dari pengalaman ini dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah virus Nipah menjadi pandemi berikutnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan:

1. Memperkuat Sistem Deteksi Dini

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat sistem pendeteksi dini keberadaan virus Nipah. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan deteksi di laboratorium dan memperluas jaringan pemantauan di daerah-daerah yang berisiko tinggi.

Wabah ini telah tercatat hampir setiap tahun di beberapa wilayah Asia sejak saat itu—terutama di Bangladesh dan India.

NiV adalah anggota keluarga Paramyxoviridae, genus Henipavirus. Ini adalah virus zoonosis, artinya virus ini awalnya menyebar antara hewan dan manusia.

Hewan inang reservoir NiV adalah kelelawar buah (genus Pteropus), yang juga dikenal dengan nama Flying Fox.

Mengingat bahwa NiV secara genetik terkait dengan virus Hendra, henipavirus lain yang diketahui dibawa oleh kelelawar, spesies kelelawar dengan cepat dipilih untuk diselidiki dan rubah terbang kemudian diidentifikasi sebagai reservoirnya.

Kelelawar buah yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit ini ke manusia atau hewan lain, seperti babi.

Orang dapat terinfeksi jika mereka melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi atau cairan tubuhnya (seperti air liur atau urin)—penyebaran awal dari hewan ke manusia ini dikenal sebagai peristiwa limpahan.

2. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat

Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang virus Nipah dan cara penularannya. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye penyuluhan yang melibatkan pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat.

Masyarakat perlu diberikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang virus ini, termasuk gejala-gejala yang perlu diwaspadai dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.

Infeksi Virus Nipah dapat menimbulkan gejala ringan yang mirip dengan gejala flu, tetapi bisa juga menimbulkan gejala berat yang berisiko menyebabkan kematian. Saat terinfeksi Virus Nipah, seseorang dapat mengalami beberapa gejala berikut ini :

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri otot
  • Sesak napas
  • Muntah

Sementara itu, pada kasus yang parah, infeksi Virus Nipah bisa menyebabkan peradangan pada otak (ensefalitis).

Orang yang menderita ensefalitis akibat infeksi Virus Nipah bisa mengalami gejala berupa mudah mengantuk, sulit fokus dan konsentrasi, serta disorientasi atau tidak bisa mengenal waktu, tempat, dan orang lain, termasuk orang terdekatnya.

3. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Menjaga kebersihan dan kesehatan merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran virus Nipah. Masyarakat perlu diingatkan untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker saat berada di tempat umum, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Penularan Virus Nipah dapat terjadi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine. Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa seseorang bisa mengalami gejala infeksi virus ini ketika ia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi Virus Nipah, khususnya yang dimasak kurang matang.

Tidak hanya dari hewan ke manusia, Virus Nipah pun diketahui dapat menular antarmanusia. Seseorang bisa terinfeksi Virus Nipah apabila pernah kontak dengan pasien yang terinfeksi virus tersebut.

4. Mengurangi Kontak dengan Hewan yang Berpotensi Menularkan Virus

Karena virus Nipah berasal dari hewan, terutama kelelawar, penting untuk mengurangi kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan virus. Masyarakat perlu diingatkan untuk tidak menyentuh atau memegang hewan liar, terutama hewan yang terinfeksi atau ditemukan mati secara mendadak.

Kita disarankan untuk mengikuti beberapa cara berikut ini untuk mencegah penularan :

  • Hindari kontak dengan kelelawar atau hewan ternak yang berisiko tertular Virus Nipah. Jika perlu, Anda bisa memasang jaring di sekitar rumah untuk mencegah kelelawar masuk ke dalam rumah.
  • Cuci bersih sayur dan buah sebelum dikonsumsi serta hindari konsumsi buah atau sayuran yang kotor dan tampak sudah tergigit oleh binatang.
  • Gunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan, sepatu boots, dan pelindung wajah, saat membersihkan kotoran atau urine hewan.
  • Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan atau orang yang sedang sakit, terutama yang memiliki gejala infeksi Virus Nipah.
  • Hindari konsumsi daging kelelawar atau daging hewan ternak yang dimasak kurang matang.

Meski belum ada laporan kasus infeksi Virus Nipah di Indonesia, Anda tetap perlu waspada karena virus ini mudah menular dari hewan atau orang yang terinfeksi, sehingga dianggap berpotensi menjadi pandemi.

5. Meningkatkan Kesiapsiagaan dan Respons

Kesiapsiagaan dan respons yang cepat sangat penting dalam menghadapi wabah virus Nipah. Pemerintah dan lembaga kesehatan perlu memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terkoordinasi, serta meningkatkan kapasitas pengujian dan perawatan pasien.

Mencegah virus Nipah menjadi pandemi berikutnya setelah Covid-19 membutuhkan kerja sama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat. Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat mengurangi risiko penyebaran virus ini dan melindungi kesehatan kita semua.

Virus ini terbukti menyebar dari manusia ke manusia, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi NiV menyebabkan pandemi global, dikutip dari laman CDC.gov, Senin (18/9/2023).

Tags: pandemipencegahanvirus nipah
Share4Tweet2Send
Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger Diskon Referral 20% Cloud Professional Hostinger

ARTIKEL TERKAIT

Diet Sehat: Olahraga dan Makanan

Diet Sehat: Olahraga dan Makanan

21/12/2018
Ketua Dewan Masjid Indonesia: Masjid Akan Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19

Ketua Dewan Masjid Indonesia: Masjid Akan Jadi Tempat Vaksinasi Covid-19

24/03/2021
Pasien RSJ Menur 20% Naik Oleh Anak-Anak dan Remaja Kecanduan Gadget

Pasien RSJ Menur 20% Naik Oleh Anak-Anak dan Remaja Kecanduan Gadget

15/12/2023
Penulis Serahkan Langsung Karyanya ke Perpustakaan Makassar

Update per 5 Februari, 28.173 Nakes Sulsel Jalani Vaksinasi COVID-19

08/02/2021
Next Post
PHDI Sulsel Undang Walkot Peringati 50 Tahun Pura Giri Natha, Danny: Bukti Makassar Kota Inklusif dan Rukun

PHDI Sulsel Undang Walkot Peringati 50 Tahun Pura Giri Natha, Danny: Bukti Makassar Kota Inklusif dan Rukun

Timnas U24 Tundukkan Kirgistan 2-0

Timnas U24 Tundukkan Kirgistan 2-0

Selebgram Makassar Jadi Tersangka Jaringan Fredy Pratama

Selebgram Makassar Jadi Tersangka Jaringan Fredy Pratama

STARGAZER X, IONIQ 6, dan IONIQ 5 Bluelink, Eksklusif di GIIAS Surabaya 2023

STARGAZER X, IONIQ 6, dan IONIQ 5 Bluelink, Eksklusif di GIIAS Surabaya 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.

TERPOPULER-SEPEKAN

  • 10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    10 Model Rambut Pria yang Cocok Untuk Menutupi Pipi Chubby 💈✂️

    2281 shares
    Share 912 Tweet 570
  • Spesifikasi Rekomendasi PC untuk Main Minecraft Java Edition

    1352 shares
    Share 541 Tweet 338
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    2031 shares
    Share 812 Tweet 508
  • Smoothing dan Coloring Bersamaan Bisa Merusak Rambut?

    3159 shares
    Share 1264 Tweet 790
  • Tips Praktis Mengatasi Android TV Lemot: Bikin Nonton Makin Lancar

    710 shares
    Share 284 Tweet 178
  • 10 Parfum Pria Terbaik 2024: Aroma Elegan untuk Pria Percaya Diri

    1086 shares
    Share 434 Tweet 272
  • Cara Mendapatkan YouTube Music Premium Tanpa Berlangganan

    930 shares
    Share 372 Tweet 233
  • Mengenali Jenis Rambut Dan Cara Merawatnya

    493 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Tips Perawatan Rambut Pria: Tetap Rapi dan Stylish di Setiap Kesempatan

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • 5 Rekomendasi Potongan Rambut Pria saat Melamar Kerja, Rapi, Simpel dan Stylish

    331 shares
    Share 132 Tweet 83

WARTA-TERKINI

Gandeng Kapolrestabes berbagi inspirasi, PPI Kota Makassar Sukses Gelar Latihan Gabungan Paskibra
Warta Makassar

Gandeng Kapolrestabes berbagi inspirasi, PPI Kota Makassar Sukses Gelar Latihan Gabungan Paskibra

18/05/2025

Wartakita.id, MAKASSAR - SMKN 2 Makassar menjadi tuan rumah kegiatan berbagi inspirasi dan pelatihan baris-berbaris yang diinisiasi oleh Purna Paskibraka...

Read moreDetails

Bill Gates Kunjungi Indonesia: Dorong Transformasi Kesehatan dan Digitalisasi Nasional

#MayDay Bagaimana Digitalisasi Mengubah Nasib Buruh Indonesia: Antara Peluang dan Ancaman

Eropa Gelap Gulita: Misteri Blackout Terbesar di Era Modern

Liverpool Juara Premier League 2025: Era Baru Dimulai di Anfield

Indonesia Maju: Hukum sebagai Panglima, Pendidikan sebagai Fondasi

Paus Fransiskus, “World’s Parish Priest”, Wafat

Menelisik Kesalehan Tanpa Pondasi, Ketika Iman Jadi Ilusi Moral

Anniversary ke-12, Gereja YHS TJB Rayakan Paskah Penuh Suka Cita

Asyik, Long Weekend Paskah 18-20 April 2025! Ini Jadwal Libur Nasionalnya

Forum Walikota Senior Resmi Dibentuk, Buah Dari Temu Alumni Dewan APEKSI di Bandung

LINGKUNGAN-HIDUP

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak
Alam dan Lingkungan Hidup

Ketika Istanbul Berguncang 6,2 SR saat perayaan Hari Anak

24/04/2025

Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul saat Hari Anak Nasional. Lebih dari 150 orang terluka, namun tidak ada WNI yang menjadi...

Read moreDetails

Gempa M 5,6 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Jakarta Utara, Bandung dan Purwokerto

Siklon Tropis Errol Menggila di Selatan NTT, Tapi Bukan yang Terkuat di 2025!

Gempa M 5,3 Guncang Bayah Banten, Getaran Terasa Hingga Jakarta

Pulau Doi Diguncang Gempa M6,0 pada Dini Hari BMKG: Tidak Ada Ancaman Tsunami, Warga Diminta Tetap Waspada

Gempa Dahsyat Guncang Asia Tenggara: Ribuan Korban dan Infrastruktur Hancur

Gempa bermagnitudo 7,1 mengguncang Tonga dan magnitudo 3,6 di Karo, Sumatera Utara

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.