Selasa, 12 Desember 2023
  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK
No Result
View All Result
WartakitaID
No Result
View All Result
Home Warta Keuangan

Memotivasi Diri dengan 3 Langkah yang Didukung Data Ilmiah

03/11/2017
in Warta Keuangan
Reading Time: 6 mins read
A A
Memotivasi Diri dengan 3 Langkah yang Didukung Data Ilmiah

Kamu membuat target, tapi kemudian ditunda-tunda.
Kamu membuat daftar kegiatan, tapi kemudian diabaikan
Ini terus berulang-ulang terjadi. Sebenarnya, apa masalahmu?

Mengapa kita amat mahir dalam berpikir dan merencanakan apa yang harus dilakukan tapi berantakan ketika akan melaksanakannya?

Masalahnya adalah, kita seringkali telah melewati langkah penting, berikut penjelasannya.

Tanda-tanda Aki Mobil Lemah dan Solusinya

Elon Musk Arahkan Starlink ke Gaza: Pulihkan Jaringan Telekomunikasi yang Dilumpuhkan

Periksa Sendiri Yuk! Sebelum Pakai Mobil yang Ditinggal Liburan

Mengatasi Sindrom ‘Gabut’ di Kantor Sehabis Liburan Panjang

Kesalahan Semua Sistem Produktivitas

Amat langka sistem atau metode produktivitas yang memasukkan emosi sebagai faktor penentu. Dan perasaan serta emosi adalah hal mendasar yang tidak terpisahkan dari setiap kegiatan yang manusia lakukan.

Kita tidak bisa mengabaikan emosi, karena begitulah susunan struktur otak kita, ketika pikiran dan perasaan bersaing, perasaan hampir selalu menang.

Dan kita tidak bisa melawan perasaan sendiri, hasil penelitian menunjukkan melawan emosi hanya akan membuatnya semakin kuat.

…when experimental subjects are told of an unhappy event, but then instructed to try not to feel sad about it, they end up feeling worse than people who are informed of the event, but given no instructions about how to feel. In another study, when patients who were suffering from panic disorders listened to relaxation tapes, their hearts beat faster than patients who listened to audiobooks with no explicitly ‘relaxing’ content. Bereaved people who make the most effort to avoid feeling grief, research suggests, take the longest to recover from their loss. Our efforts at mental suppression fail in the sexual arena, too: people instructed not to think about sex exhibit greater arousal, as measured by the electrical conductivity of their skin, than those not instructed to suppress such thoughts

Dalam bukunya “Switch”, Chip dan Dan Heath mengatakan emosi dan perasaan adalah bagian penting dari langkah mengeksekusi setiap rencana.

“Fokuslan pada emosi. Mengetahui sesuatu tidak cukup banyak untuk menjadi sebab perubahan. Buatlah orang lain (atau dirimu sendiri) merasakan sesuatu.”

Semua orang memiliki rencana, target, dan kebutuhan, tapi yang membedakannya dalah hasrat ingin meraihnya, dan itu adalah emosi.

Kita harus memikirkan perencanaan tapi kita harus merasakan dorongan untuk beraksi dan mewujudkan rencana.

Bagaimana menjadikan emosi dan perasaan sebagai bahan bakar menyelesaikan semua rencana:

1. Berbaik sangka

Kapan kita paling sering menunda-nunda? Ketika sedang bad mood.

Jadi penundaan adalah teknik mood-management. Meskipun kita menganggap makan atau mengkonsumsi obat bisa membantu, sebenarnya anggapan tersebut tidak sepenuhnya betul. Kadang berhasil, dan lebih sering gagal, mood tidak membaik obesitas dan ketergantungan obat yang datang.

Dari kalangan pelajar yang paling suka menunda, mengatakan suasana hati mereka bisa diubah oleh mereka yang memiliki akses ke perasaan mereka untuk memberikan pengalihan yang menyenangkan.

Sementara itu, penelitian menunjukkan kebahagiaan meningkatkan produktivitas dan membuatmu makin sukses.

Apa yang dilakukan oleh pelatih tentara untuk menguatkan mental pasukannya? Bukan dengan berperang satu sama lain. Tapi dengan optimisme.

Jadi bagaimana bisa merasa optimistis jika tidak merasakannya? Jika susasan hatimu berantakan?

Dengan mengamati kemajuan dan rayakan, sekecil apapun itu. Penelitian Teresa Amabile dari Harvard menemukan tidak ada yang lebih memotivasi kecuali mengetahui ada kemajuan capaian.

Baiklah, kesimpulannya bukan buruk sangka dan perasaan negatif lainnya yang membuatmu menunda, tapi belum mampu mengatur suasana hati. Lalu apa yang menahan lajumu mewujudkan rencana?

2. Dapatkan Imbalan

Imbalan terasa menyenangkan. Hukuman memberikan rasa bersalah. Dan itulah sebabnya mengapa sistem klasik imbalan dan hukuman bisa berfungsi baik untuk memotivasi.

Penellitian menunjukkan bahwa imbalan bertanggung jawab pada tiga perempat dari sebab mengapa seseorang mau melakukan sesuatu.

Via The 100 Simple Secrets of Successful People:

Researchers find that perceived self-interest, the rewards one believes are at stake, is the most significant factor in predicting dedication and satisfaction toward work. It accounts for about 75 percent of personal motivation toward accomplishment. – Dickinson 1999

Jadi hargai dirimu, rayakan ketika berhasil melaksanakan daftar rencana. (Memang, kita melatih hewan peliharaan kita dengan cara yang sama, tapi metode ini juga berhasil pada manusia.)

Kesulitan menemukan imbalan yang cukup luar biasa untuk menyenangkan dirimu sendiri? Coba gunakan “Perangkat Komitmen” sebagai gantinya:

Berikan kawanmu, atau sumbangkan pada yang membutuhkan 100 ribu rupiah bila rencana harianmu belum selesai pada pukul 5 sore. Dan tabung bila bisa selesai sebelum pukul 5 sore.

Nah, sampai di sini daftar rencana kita mulai makin emosional.

Kita mulai merasa positif, optimistis, dan ada imbalan atau hukuman. Apa lagi yang kita butuhkan? Bagaimana dengan gangguan, pujian dan rasa bersalah?

3. Dapatkan tekanan dari teman sebaya.

Penelitian menunjukkan tekanan dari teman-temannya justru membantu anak-anak maju ketimbang menyakiti mereka. Dan akuilah, kita ini masih anak-anak dengan tubuh besar, kita lebih sering pura-pura dewasa sepanjang waktu dan itu menyenangkan.

Kelilingi dirimu dengan orang yang menjadi teladanmu, dan itu bisa sedikit mengurangi daftar apa yang harus dilakukan agar menjadi seperti dia.

Via buku Charles Duhigg “The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business”:

Ketika orang-orang bergabung dengan sebuah kelompok yang membuat perubahan menjadi mungkin, potensi untuk berubah menjadi lebih nyata.

The Longevity Project, yang meneliti lebih dari 1000 orang dari anak muda hingga yang telah berpulang menemukan fakta ini:

Kelompok yang menjadi asosiasi Anda seringkali menentukan Anda akan menjadi seperti apa. Untuk orang yang ingin meningkatkan kesehatan, bergabung dengan kelommpok orang sehat adalah kelompok yang terkuat dan bisa langsung membawa perubahan.

Jadi kita sudah punya tiga metode. Bagaimana memulai ketiganya?

Sudah punya daftar kegiatan untuk hari ini? Hebat. Itu berarti sesuatu yang paling rasional dan yang harus kita lakukan sekarang adalah berhenti menjadi rasional. Biarkan emosi yang melanjutkan:

1. Berbaik sangka.
2. Dapatkan Imbalan.
3. Temukan tekanan dari kawan sebaya.

Anda bisa melakukannya. Kenyataannya, meyakini dapat melakukan sesuatu adalah sebuah langkah pertama.

Apa hal utama yang menghentikan orang menjadi bahagia? Kebahagiaan bukan bagian dari bagaimana kita melihat diri sendiri sehingga lebih sulit diubah.

Pikirkan diri Anda sebagi seseorang yang memiliki motivasi dan cita-cita, seseorang yang produktif. Penelitian menunjukkan bagaimana orang merasa (bukan melihat) tentang diri mereka sendiri memberikan pengaruh besar pada kesuksesan.

Via The 100 Simple Secrets of Successful People:

Untuk kebanyakan orang yang diteliti, langkah pertama untuk meningkatkan kinerja mereka sama sekali tidak berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri, melainkan dengan meningkatkan apa yang mereka rasakan dengan diri mereka sendiri. Bahkan untuk delapan dari sepuluh orang sukses, bagaimana mereka merasakan diri sendiri dalam kinerja pekerjaan lebih penting dari kenerja aktual mereka. – Gribble 2000

Masih merasa sulit menaklukkan kebiasaan menunda? Abaikan dua langkah sebelumnya, langsung ke tahap ketiga. Tekanan dari teman-teman Anda yang siap mengambil keuntungan dari penundaan.

Tags: internetTips
Share4Tweet3Send

ARTIKEL TERKAIT

Pendapatan Meroket, OYO Tetap Merugi US$335 Juta

Pendapatan Meroket, Tetapi OYO Tetap Merugi US$335 Juta

18/02/2020
Mengurus Ijin Edar di BPOM RI

Mengurus Ijin Edar di BPOM RI

30/11/2016
Bursa Bergejolak, OJK dan Pengamat Bicara Soal 'Aksi Tutup Mulut'

OJK Mencabut Izin Bank Perekonomian Rakyat (BPR) PT BPR Indotama UKM Sulawesi

22/11/2023
Kredit Bank CIMB Niaga Di Makassar Capai Rp1,7 Triliun

Kredit Bank CIMB Niaga Di Makassar Capai Rp1,7 Triliun

22/06/2016
Next Post
Festival Phinisi 2017 di Bulukumba Tanggal 2-5 November 2017

Festival Phinisi 2017 di Bulukumba Tanggal 2-5 November 2017

Melihat Penenun Tradisional di Bonto Bahari Bulukumba

Melihat Penenun Tradisional di Bonto Bahari Bulukumba

Ratusan Ribu Peserta Ikuti Makassar Jalan Sehat 2017

Ratusan Ribu Peserta Ikuti Makassar Jalan Sehat 2017

PSM Tak Lolos Verifikasi Klub Profesional AFC ?

Jelang Laga PSM Makassar - Bali United

TERPOPULER-SEPEKAN

  • Basarnas: UPDATE Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Meninggal Dunia 24 Jiwa

    Basarnas: UPDATE Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Meninggal Dunia 24 Jiwa

    46 shares
    Share 18 Tweet 12
  • Trend Model Rambut Pria 2023

    181 shares
    Share 72 Tweet 45
  • Bunda PAUD dan Ketua DWP Makassar Studi Tiru ke PAUD Cahaya Permata Abadi Kota Batu

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Indira Yusuf Ismail Dampingi DWP Kota Makassar Studi Tiru ke Jawa Timur

    31 shares
    Share 12 Tweet 8
  • Open BO, Waspadai Kode Prostitusi di Ponsel Orang-Orang Tercinta

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • “Trend Hijab Expo”, Ada Pameran Fashion di Makassar Besties!

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Viral: Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Hakodate Jepang

    25 shares
    Share 10 Tweet 6
  • Kesaksian Anak Perempuan Korban Pembunuhan di Maros

    23 shares
    Share 9 Tweet 6
  • FT 1-1 PSM Makassar vs Bhayangkara FC, Penalti Yuran Fernandes Ditepis Aqil Savik

    21 shares
    Share 8 Tweet 5
  • Gunung Marapi di SUMBAR Erupsi, Tim SAR Masih Mengevakuasi Pendaki yang Terjebak

    30 shares
    Share 12 Tweet 8

WARTA-TERKINI

Menanti Aksi Kenzo di AFC, Saat PSM Makassar Hadapi Sabah FC
Sepak Bola

Menanti Aksi Kenzo di AFC, Saat PSM Makassar Hadapi Sabah FC

12/12/2023

MAKASSAR – PSM Makassar yang akan menghadapi Sabah FC berlangsung di Stadion Likas, Kota Kinabalu, Malaysia, Kamis (14/12/2023), kick off...

Read more

Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros yang Viral Ditangkap

Excellence Kaizen Award diraih Kalla Toyota di Ajang NKIM 2023

Kasus Covid-19 Meningkat di Indonesia, Makassar Siap Hadapi Lonjakan

Bundesliga: VfB Stuttgart vs Bayer Leverkusen Seri 1-1

Tottenham Gasak Newcastle 4-1 dan Hasil Liga Primer Lainnya

Krisis Finansial PSM Makassar Bisa Menimpa Klub Lain

Klarifikasi Caleg DPR RI Partai PAN: Bukan Money Politics, Ongkos Transportasi Untuk Anggota

Pj Gubernur Sulsel: KPI dan KPID Penting dalam Menjaga Arus Informasi Publik

BRI Liga 1: Madura United Gilas Barito Putera 4-1, 5 Laga Tanpa Kemenangan Pecah

Atasi Tunggakan Gaji Pemain PSM Makassar, Erwin Aksa Siapkan 10 M

LINGKUNGAN-HIDUP

Viral: Awan Berbentuk Lafaz Allah di Atas Gunung Marapi
Alam dan Lingkungan Hidup

Viral: Awan Berbentuk Lafaz Allah di Atas Gunung Marapi

11/12/2023

AGAM – Penampakan awan miril lafaz Allah di atas Gunung Marapi, Kabupaten Agam viral di media sosial. Dari foto dan video...

Read more

Viral: Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Hakodate Jepang

Gunung Marapi di Sumbar dan Gunung Fuji di Jepang Satu Ring of Fire

Basarnas: UPDATE Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Meninggal Dunia 24 Jiwa

Erupsi Gunung Marapi: Innalillahi, 11 Pendaki Dinyatakan Meninggal Dunia

Gunung Marapi di SUMBAR Erupsi, Tim SAR Masih Mengevakuasi Pendaki yang Terjebak

COP 28 Dubai: PT Vale Tegaskan Komitmen Perusahaan Rendah Karbon Terdepan Dunia

  • beranda
  • kontak
  • layanan
  • beriklan
  • privasi
  • perihal

©2021 wartakita media

  • Login
No Result
View All Result
  • 🏠
  • ALAM
  • WARTA
    • #CEKFAKTA
    • HIBURAN
    • HUKUM
    • OLAHRAGA
    • KESEHATAN
    • KEUANGAN
    • KULINER
    • NUSANTARA
    • PENDIDIKAN
    • GLOBAL
  • GAYA
  • MAKASSAR
  • SEPAK BOLA
  • TEKNOLOGI
  • OTOMOTIF
  • KONTAK

©2021 wartakita media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wartakita.id menggunakan cookies tanpa mengorbankan privasi pengunjung.