Pejabat federal Amerika Serikat melaporkan kematian pertama terkait dengan penyakit virus Zika terjadi di Puerto Rico dalam lima bulan terakhir.
Dalam sebuah laporan baru yang dirilis pada hari Jumat (29/4), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa satu orang dengan Zika meninggal di antara 1 Nopember 2015 dengan 14 April 2016 di Puerto Rico setelah terjadi perdarahan internal yang parah karena kurangnya trombosit dalam darah.
“Meskipun kematian yang terkait dengan virus Zika amat jarang, namun kematian pertama di Puerto Rico yang didentifikasi terkait Zika harus diantisipasi untuk kemungkinan kasus yang lebih parah, serta kebutuhan untuk terus meningkatkan kesadaran penyedia layanan kesehatan tentang ‘komplikasi yang mungkin menyebabkan penyakit parah atau kematian, “penulis laporan menulis.
Puerto Rico, yang beberbatasan langsung dengan wilayah AS, menghadapi Zika yang meluas. Sebelum Zika mewabah di Puerto Rico, wilayah ini telah diserang beberapa penyakit yang dibawa oleh nyamuk nyamuk lain seperti demam berdarah dan chikungunya. Pada hari Jumat (29/4) Departemen Kesehatan Rico Puerto melaporkan ada 707 kasus yang dikonfirmasi dari virus, termasuk hampir 90 wanita hamil dengan virus. otoritas kesehatan baru-baru ini menegaskan bahwa virus pasti menyebabkan microcephaly (pertumbuhan otak dan tempurung kepala yang tidak sempurna).
“Warga dan wisatawan ke Puerto Riko harus menghindari gigitan nyamuk, mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko penularan melalui hubungan seksual, dan segera mencari perawatan medis untuk setiap penyakit akut dengan ruam atau demam,” penulis laporan menulis dalam laporannya.
“Dokter meminta penyakit virus Zika, baik yang menjangkiti pada pasien yang menetap di suatu wilayah atau pada yang baru saja kembali dari daerah dengan yang berwabah virus Zika harus melapor ke petugas kesehatan masyarakat.”